dampak perubahan iklim
Jakarta (Greeners) –Masyarakat Dukuh Timbulsloko menyaksikan desanya tenggelam akibat ancaman krisis iklim. Menyaksikan kenyataan itu, mereka pun melakukan aksi penanaman mangrove di wilayah pesisir utara Jawa Tengah. Aksi ini juga […]
Jakarta (Greeners) – Laju krisis iklim yang tidak terkendali mengancam ketersediaan pangan di masa depan. Pertambahan jumlah penduduk sangat membutuhkan kecukupan pangan. Celakanya, krisis pangan akan terjadi ketika krisis iklim, […]
Jakarta (Greeners) – Banjir rob di kawasan Pesisir Utara Jawa karena naiknya permukaan air laut terus berulang. Prediksi tenggelamnya daerah di Pesisir Utara Jawa tidak luput dari ancaman perubahan iklim. […]
Jakarta (Greeners) – Lima tahun terakhir tren bencana hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana. Terjadinya bencana ini tidak terlepas dari campur tangan manusia yang membebani alam. Mempertahankan daya dukung dan daya tampung […]
Jakarta (Greeners) – Jakarta dan wilayah Pantura seperti Semarang dan Pekalongan punya potensi tenggelam karena meningkatnya permukaan air laut akibat pemanasan global. Laju penurunan permukaan tanah turut memperburuk potensi tenggelamnya […]
Perubahan iklim mempengaruhi spesies burung terutama pada burung migrasi yang melakukan perjalanan musiman untuk mencari makan dan atau berkembang biak. Burung-burung menjadi kesulitan mencari makan dan populasinya berkurang.
Para peneliti AS berpikir bahwa kadal dapat membantu mereka satu langkah lebih maju kepada mimpi lama, yaitu ‘tabel periodik’ untuk ekologi.
Perubahan iklim telah menjadi tantangan global, dimana dampaknya akan berpengaruh besar terhadap masyarakat di seluruh belahan dunia, termasuk perempuan dan kesehatannya.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengakui masih sulit untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk di perkotaan terhadap perubahan iklim.
Jika manusia membakar semua bahan bakar fosil, para peneliti memprediksi bahwa atmosfer di planet akan bisa menyamai situasi yang terjadi pada periode Jurasic atau masa dinosaurus.
Dunia dan penduduk perkotaan akan menghadapi risiko cuaca panas ekstrim yang kian meningkat pada abad ini meski dunia mampu menepati janji dan menahan pemanasan global pada 2°C atau di bawahnya, ungkap penelitian terbaru.
Perubahan iklim dan skema pembangunan 10 miliar dolar di Maladewa akan menghadirkan bahaya ganda terhadap “surga” bagi turis dari seluruh dunia tersebut.
Musim semi akan datang lebih awal di belahan bumi utara. Ketika es di kutub mulai mencair akibat pemanasan global, musim semi menjadi lebih panjang dan tiba lebih awal.
















