dampak perubahan iklim
Para peneliti Inggris sudah mulai dapat menjelaskan kaitan antara perubahan iklim dengan menurunnya populasi kupu-kupu di Inggris. Pemanasan global sebagai akibat dari bahan bakar fosil menjadi salah satu penyebabnya.
Dari skala ekosistem, Benua Artik secara fundamental sudah terkena dampak perubahan iklim dan konsekuensi lainnya dari kegiatan manusia.
Perlindungan masyarakat kecil terhadap risiko “loss and damage” akibat dampak perubahan iklim dapat dilakukan salah satunya dengan sistem asuransi terintegrasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa laju perubahan iklim saat ini berdampak kepada ketahanan spesies tanaman pangan untuk beradaptasi dan bertahan.
Perubahan iklim telah menunjukkan dampak buruk baik sosial dan ekonomi, namun tidak semua orang mengetahui hal ini.
Lebih dari setengah juta orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya hingga 2050 akibat dampak perubahan iklim pada sektor pertanian.
Kenaikan suhu di Antartika Rusia diduga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya antraks di barat laut Siberia.
Penelitian terbaru menemukan bahwa melelehnya bongkahan es terbesar di belahan bumi utara dipercepat oleh aktivitas gelombang seismik di sepanjang pantai Greenland.
Keterlibatan masyarakat adat di setiap daerah telah memberikan banyak pelajaran berharga, bahwa perubahan iklim sebenarnya bisa diatasi dengan cara-cara yang sudah lama dikenal di masyarakat.
Pertemuan Para Pihak ke-21 (COP 21) Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) telah resmi ditutup dengan diadopsinya Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.
WWF Indonesia menyatakan bahwa dalam minggu kedua pelaksanaan COP 21 UNFCCC, diharapkan Delegasi Indonesia (Delri) dapat mempertimbangkan batas aman kenaikan suhu global.
Jakarta (Greeners) – Dampak perubahan ikllim yang terjadi abad ini sudah begitu besar dan terlihat semakin meyakinkan. Menurut Prof. Jatna Supriatna, Direktur Research Center for Climate Change (RCCC) Universitas Indonesia […]
Jakarta (Greeners) – Isu Perubahan Iklim hingga saat ini masih dianggap sebagai isu yang hanya dimengerti oleh para akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Kementerian maupun masyarakat dengan tingkat pengetauan yang tinggi. […]