gempa
Jakarta (Greeners) – Bencana akan menjadi peristiwa yang berulang. Literasi sejarah bencana di masa lalu harus publik ketahui agar bisa meminimalisir dampak dan memperkuat mitigasi bencana. Restorasi dan pemulihan lingkungan […]
Jakarta (Greeners) – Indonesia berada di ring of fire (cincin api). Konsekuensinya rawan bencana gempa dan tsunami. Di balik itu semua Indonesia mendapat anugerah keragaman hayati dan tanah yang subur. […]
Hasil refleksi peristiwa sepanjang 2020, sebanyak 8.264 kali gempa terjadi, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun lalu, sebanyak 11.515 kali.
Gempa bumi berkekuatan magnitude 7,4 melanda kawasan Banten pada tanggal 2 Agustus 2019 kemarin. Guncangan dari gempa yang berpotensi tsunami tersebut bahkan terasa hingga ke Jakarta dan daerah-daerah lainnya. Gempa […]
Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan makrofauna tanah yang berperan penting sebagai penyelaras keberlangsungan ekosistem yang sehat, baik untuk biota tanah, hewan maupun manusia.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada teknologi di dunia yang mampu secara akurat memprediksi datangnya bencana, terutama gempa bumi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengimbau setiap Pemerintah Daerah untuk membuat peta mikrozonasi untuk mengetahui daerah dan wilayah yang memiliki potensi gempa.
Gempabumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 telah mengguncang wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB. Gempa ini menyebabkan tsunami di Pantai Talise, Kota Palu.
Sudah satu bulan gempa Lombok terjadi. Terhadap besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat bencana gempa bumi ini, pemerintah menyatakan terus melakukan upaya untuk menanggulangi bencana dan terus memantau gempa susulan secara cepat.
Berdasarkan data BNPB, hingga Rabu (8/8/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban akibat gempa di NTB dan Bali sebanyak 131 orang meninggal dunia, 1.477 orang luka berat dan dirawat inap di rumah sakit, dan 156.003 orang mengungsi.
Gempa bumi kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (05/08/2018). Gempa yang berpusat di lereng Utara-Timur Laut Gunung Rinjani ini disebut sebagai akibat dari terjadinya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).
Jumlah keseluruhan pengunjung atau pendaki yang keluar dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang berhasil dievakuasi sebanyak 1.226 orang.
Presiden Joko Widodo menyiapkan bantuan sebesar Rp50 juta kepada korban bencana gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang rumahnya rusak berat.