inovasi ramah lingkungan
Dr. Abbas Mohajerani, seorang insinyur dari RMIT – Universitas Melbourne, membuat sebuah rancangan untuk menggunakan kembali sampah puntung rokok menjadi batu bata untuk bangunan.
Seorang profesor dari MIT bernama David Wilson, menciptakan sebuah alat pembakaran bertenaga surya yang bisa digunakan di malam hari. Alat ini tidak lama lagi akan beredar di pasaran.
Lima mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian Universitas Brawijaya mengembangkan penelitian berupa E-Paddy, sebuah mekanisme yang menggabungkan prinsip fisika dan biologi. Inovasi ini dinilai dapat menjadi solusi atas krisis listrik di Indonesia.
Saltwater Brewery membuat inovasi pada pengikat kemasan kalengnya. Mereka menginginkan konsumennya menikmati bir sekaligus menyelamatkan laut melalui kemasan pengikat minuman kaleng yang bisa dimakan.
Bioo Lite merupakan sebuah pot tanaman pertama di dunia yang bisa mengisi ulang daya untuk gawai semacam ponsel pintar atau tablet.
Burung merpati di kota London adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemandangan kota. Namun beberapa burung kecil ini akan mendapatkan pekerjaan besar, yaitu mengawasi kualitas udara kota London selama tiga hari.
Sebuah fasilitas penelitian pertama di dunia yang mampu menghasilkan makanan dan minyak baru saja dibuka di Emirat Arab. Program ini menggunakan pendekatan baru untuk memecahkan beberapa tantangan lingkungan dari budidaya perikanan dan industri penerbangan.
Lampu Mygdal Plantlamp adalah lampu yang memungkinkan kita untuk menanam tanaman di manapun, bahkan di ruangan yang tidak memiliki akses ke sinar matahari.
Dengan cepat drone meningkat menjadi teknologi yang bisa diandalkan untuk melaksanakan berbagai tugas penting. Cara terbaru menggunakan drone untuk membantu meningkatkan kualitas hidup adalah dengan menjadi pengirim suplai medis di Rwanda.
Negara maju umumnya memiliki aturan sangat ketat perihal makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Namun baru-baru ini, Denmark meluncurkan program yang berbeda: supermarket yang menjual makanan yang sudah kadaluwarsa.
Tidak ada festival yang tidak menyisakan banyak sampah, begitu pun festival musik sekelas dunia. Limbah sisa-sisa tenda setelah festival musik adalah sebuah permasalahan besar di beberapa negara, terutama karena jumlahnya yang cukup banyak.
Krisis di berbagai belahan dunia telah membuat sekitar 60 juta orang meninggalkan rumah mereka. Untuk membantu meringankan kehidupan para pengungsi, beberapa desainer dari berbagai negara telah mengembangkan alat-alat yang inovatif.
Pemerintah Perancis baru saja mengumumkan akan memasang panel surya di jalan sepanjang 1000 kilometer.
















