
pakaian ramah lingkungan


Mengusung konsep eksplorasi pemanfaatan bahan-bahan terbuang, desainer Helena Elston menciptakan koleksi pakaian daur ulang yang terbuat dari miselium dan limbah tekstil. Melalui Fungal Integrated (FI) sebuah proyek berkelanjutan yang berbasis […]

Tidak hanya sampah plastik, fesyen juga menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. Menurut beberapa sumber, dampak yang dihasilkan tidak main-main. Berdasarkan data dari Our Reworked World, sebanyak 33 […]

Terbayangkah pakaian terbuat dari plastik yang ada di sungai? Bukti ini bisa menjawab pertanyaan itu. Saat ini para peneliti di Dutch Saxion University of Applied Sciences mengembangkan pakaian pertama berbahan […]

Mencari model pakaian yang cocok untuk dikenakan oleh semua bentuk tubuh wanita terkadang cukup sulit untuk dilakukan. Sedih rasanya ketika kita menemukan pakaian dengan model yang menarik namun nampak kurang […]

Ada kabar menarik bagi para pecinta sweater, sebuah brand pakaian high end asal San Fransisco, Frances Austen telah meluncurkan koleksi sweater kasmir (cashmere) yang diklaim dapat bertahan lama hingga seumur […]


Pada pertengahan 2016 lalu, Ably, perusahaan pakaian yang berbasis di Seattle, meluncurkan kaus dan jaket yang tahan air dan menolak bau tak sedap. Pakaian tersebut menggunakan bahan yang disebut Filium.

Indigreen, produk yang diprakasai oleh Nidhi Singh dan Gaurav Gupta, menampilkan 100 persen pakaian yang terbuat dari kapas organik,serta menggunakan warna-warna yang tidak beracun.

Suatu yang baru kembali hadir ke industri fesyen baju renang. Kali ini giliran desainer Priscilla Lynch Hugo yang meluncurkan koleksi bikini bertajuk ‘Into the Water‘ pada Oktober 2015 lalu. Untuk […]

Industri fesyen bergerak dengan cepat, selalu ada yang baru dari industri ini. Namun, belum banyak yang memahami bahwa industri fesyen juga memberikan dampak bagi lingkungan. Penggunaan pestisida, bahan kimia, hingga […]