Sampah Medis
Indonesia tengah melakukan vaksinasi Covid-19. Keberhasilan vaksinasi Covid-19 tidak hanya dari cakupan penerima vaksin, tapi juga pengelolaan limbah dari vaksinasi. Untuk itu, pemerintah perlu mengantisipasi adanya limbah vaksinasi salah satunya […]
Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Sunit Suhendra, menjelaskan bahwa sampah medis menjadi persoalan sebab minimnya ketersediaan metode daur ulang. Sampah medis, lanjut dia, mengandung lebih dari satu bahan plastik sehingga sulit didaur ulang.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Oseanografi merilis hasil monitoring sampah APD semasa pandemi. Riset ini terbit dalam jurnal Chemosphere berjudul “Unprecedented plastic-made Personal Protective Equipment (PPE) debris in river outlets into Jakarta Bay during COVID-19 pandemic”.
LIPI menyebut sampah medis akibat pandemi Covid-19 turut mengakibatkan terumbu karang sebagai rumah dari ikan menjadi terancam.
Sampah infeksius seperti sampel darah, swab, hingga kapas yang belum dimusnahkan berpeluang sebagai sumber penyebaran virus.