BRIN Lepas Tim e-BiTe untuk Eksplorasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Reading time: 2 menit
BRIN melepas tim e-BiTe untuk eksplorasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Foto: BRIN
BRIN melepas tim e-BiTe untuk eksplorasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Foto: BRIN

Jakarta (Greeners) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melepas tim Ekspedisi Biodiversitas Terestrial (e-BiTe) untuk mengeksplorasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan koleksi ilmiah berupa spesimen atau rekaman data ilmiah dalam rangkaian penjelajahan serta penyelidikan lapangan.

E-BiTe merupakan platform kolaborasi riset dan inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) BRIN melalui Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL). Pendanaan dari kegiatan ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Secara khusus, e-BiTe bertujuan mengidentifikasi temuan baru seperti spesies baru dan catatan distribusi baru. Program ini juga berfokus pada pemahaman interaksi ekologis serta pengumpulan data penting untuk pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kegiatan pertama e-BiTe dilaksanakan oleh ORHL BRIN pada 12 Juni 2025.

Kepala ORHL BRIN, Andes Hamuraby Rozak mengatakan bahwa ekspedisi ini merupakan pemberangkatan tim pendahuluan pertama untuk kegiatan e-BiTe pada tahun ini. Kemudian, rencana pendirian stasiun riset harus direncanakan secara detail.

BACA JUGA: YABI dan DIPI Berkolaborasi Dorong Upaya Konservasi Badak di Indonesia

“Karena pastinya masih membutuhkan banyak pertimbangan mengingat terdapat berbagai kendala teknis yang pasti akan ada. Oleh karenanya, tim pendahuluan harus bisa menghasilkan output. Salah satunya masukan atas kegiatan detail ekspedisi yang akan dilakukan secara masif pada kegiatan berikutnya,” ungkap Andes dalam acara pelepasan tim pendahuluan ekspedisi dan rapat koordinasi teknis periset e-BiTe, Rabu (11/06) di Cibinong.

Andes menambahkan bahwa e-BiTe tidak hanya dilakukan di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum saja. Namun, juga ke kawasan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung. Kegiatan ini akan dilaksanakan setelah penandatanganan kerja sama dengan TWNC dalam waktu dekat.

“Saya berharap platform ini nantinya dapat mencetak periset baru dalam bidang sistematika dan evolusi. Khususnya yang akan menjadi sivitas BRIN, dan dapat melengkapi kekurangan kelompok taksa yang belum dipelajari,” tutup Andes.

Riset Keanekaragaman Hayati Tiga Tahun

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE) BRIN, Arif Nurkanto mengungkapkan kegiatan e-BiTe juga didasari oleh kerja sama antara PRBE dan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS), Kementerian Kehutanan.

PRBE dan TNBKDS akan bekerja sama untuk mengelola kegiatan riset ini selama tiga tahun ke depan. Kegiatan riset lapangan dengan jumlah tim dalam jumlah besar membutuhkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjamin pelaksanaan ekspedisi. Legalisasi SOP ini akan dilakukan oleh Biro Hukum dan Kerja Sama dan Kepala ORHL BRIN.

BACA JUGA: Pemuda India Bersama Pelajar di Gresik Lakukan Aksi Pulihkan Tanah

“Tim e-BiTe pertama ini terdiri dari 12 periset dalam kegiatannya. Ini sekaligus menyiapkan rencana penandatanganan Rencana Pelaksanaan Program dan Rencana Kerja Tahunan dengan pihak TNBKDS dan BKSDA Kalimantan Barat, yang sudah selesai dibahas sebelumnya,” ungkap Arif.

Ia menambahkan bahwa output kegiatan secara keseluruhan program ini berupa publikasi internasional, temuan baru, dan koleksi ilmiah. Menurutnya, e-BiTe menjadi program penting untuk  pengembangan talenta baru bidang biosistematika dan evolusi.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top