Mode
Perusahaan fesyen terkemuka asal Italia, Gucci, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menggunakan material hewani berupa bulu hewan dalam koleksi mereka. Langkah ini akan dimulai pada awal musim semi tahun 2018 mendatang.
H&M, Nike, Levi Strauss & Co, serta Marks & Spencer berkomitmen untuk sepenuhnya menggunakan bahan baku berupa kapas organik pada tahun 2025.
Andhika Praditya memberikan nyawa baru pada papan luncur atau skateboard bekas dan mengubahnya menjadi aksesori keren dan lain dari biasanya. Ia melabeli produknya dengan merek Loosewood.
Gaya yang memadukan busana dengan sampah, seperti plastik dan kertas, sudah banyak dilakukan. Kini, desainer Linda Thomas, memprakarsai gaun dari limbah lapisan polystyrene papan seluncur.
Di balik popularitasnya yang tinggi dan modelnya yang bersifat “evergreen”, proses pembuatan celana jeans banyak yang dibuat secara tidak ramah lingkungan dan tidak beretika.
Tenun ikat Sumba bukanlah kain yang bisa dikerjakan oleh sembarang orang. Butuh proses yang rumit dan panjang untuk menghasilkan satu helai kain tenun ikat Sumba berukuran besar.
Trisa Cheeny adalah seorang sarjana yang baru lulus dari Maryland Institute College of Art dengan bidang studi patung antardisiplin. Ia merancang Palemer untuk menantang dunia fashion dan mengurangi sampah dari konsumen.
Industri fesyen di Indonesia nampaknya terus berkembang dan semakin kreatif. Vania Santoso, salah satu desainer muda Indonesia asal Surabaya, menghadirkan koleksi tas berbahan dasar kantong semen bekas.
Budi “Boleng” Santoso merasa tertantang untuk mengurangi jumlah sampah botol kaca yang banyak ia temukan di Bali. Sebagai seniman, ia ingin memberikan kehidupan kedua bagi botol-botol tersebut.
Alih-alih menyajikan menu sarapan di atas piring, perempuan ini justru “menyajikan” makanan tersebut langsung di atas topi! Namun jangan salah, ia punya misi mulia dibalik idenya ini.
Koleksi tas dari Gunagoni terlihat begitu natural dan sederhana. Tidak ada penambahan warna, tidak ada pernak-pernik berlebihan yang tersemat, serta tidak ada motif yang rumit. Semua terlihat begitu apa adanya.
Semburart merupakan merek asal Bali yang awalnya tercipta dari “kesemrawutan”. Pendirinya, Najma,menyatakan bahwa setiap produk yang mereka buat tidak ada yang 100 persen identik satu sama lain.
Di mata Noor Zakka, jeans lama dan usang bukanlah barang yang tidak berguna. Melalui tangan dinginnya, ia merombak jeans lama menjadi pakaian yang modis dan menjualnya dengan merek fesyen bernama Noorism.










































