Mode
Saat ini produsen pakaian tak henti-hentinya menawarakan produk inovasi eco-fashion dalam produk andalan mereka. Inovasi ini juga dilakukan oleh perusahaan pakaian multinasional H&M yang terus mengembangkan bisnisnya ke arah keberlanjutan.
Bagi para pecinta syal dan eco-fashion, kini telah hadir Bioscarf, syal ramah lingkungan yang dapat membuat anda tampil modis sekaligus membantu menghirup udara yang bersih.
Ditangan VEJA, kini limbah jagung memiliki manfaat lain yang berkelanjutan: sneaker modis. Perusahaan yang didirikan sejak 2004 ini berhasil mengolah limbah jagung menjadi sepatu yang berkualitas dengan label Campo.
Toad & Co merupakan brand mode asal Amerika Serikat yang memulai debutnya di industri fesyen pada tahun 1995. Brand ini mengajak semua orang untuk peduli terhadap Bumi dan melakukan gaya hidup ramah lingkungan.
Madewell kali ini mencoba membuat perubahan besar pada jeans andalannya dengan pewarna bahan denim yang ramah lingkungan. Ia meluncurkan koleksi jeans yang menggunakan pewarna dari kulit udang.
Label pakaian Sami Miro Vintage (SMV) memanfaatkan bahan-bahan deadstock dan vintage denim untuk menciptakan koleksi pakaian yang modern sekaligus bernilai lingkungan.
Brand mode asal Spanyol “Ecoalf” membuat sepatu dengan material kain dari daur ulang botol plastik. Sampah botol plastik tersebut banyak ditemukan di perairan Laut Mediterania.
“Saya membuat produk mode ini untuk memotivasi seluruh wanita di dunia agar ikut berpartisipasi dalam menjalankan pola hidup sehat,” kata Yasmin Sobeih, perancang dan pendiri lini mode Under-Rapt.
Barang bekas dapat menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai estetika, bahkan nilai jual. Konsep upcycling ini diterapkan oleh Nagawati Surya untuk menciptakan berbagai tas unik dengan label Threadapeutic.
Glitter kerap digunakan untuk menciptakan riasan dengan kesan mewah maupun playful. Sayangnya bahan yang memantulkan cahaya ini menjadi salah satu penyumbang limbah plastik yang luput dari pengamatan.
Sebuah perusahaan mode, Bolt Threads, meluncurkan tas ramah lingkungan bernama Mylo Driver Bag. Persis seperti kulit asli, tas ini terbuat dari material mycelium (miselium).
Sandal jepit umumnya terbuat dari bahan karet atau karet sintetis, namun berbeda dengan sandal Sugar Zeffer. Bahan baru yang terdapat pada sandal ini merupakan bahan non karbon pertama tanpa busa EVA (Ethylene-vinyl aceatet).
Upaya merk-merk fashion terkemuka di dunia untuk tidak menggunakan bulu hewan sebagai material busana nampaknya bukan sekadar isapan jempol. Perancang busana kenamaan Donatella Versace juga ikut ambil bagian dalam upaya ini.