Inovasi
Israel memulai gerakan perubahan dengan target sebesar 10% dari total energi yang dipakai dari sumber terbarukan di tahun 2020 dan membuat sebuah proyek berskala raksasa: menara surya terbesar di dunia.
Tak dapat dipungkiri, saat ini jumlah limbah plastik di bumi semakin lama semakin meningkat. Fakta ini mendorong produsen sepatu asal Jerman, Adidas, baru-baru ini merilis sepatu yang terbuat dari limbah plastik.
Space10 telah meluncurkan sebuah produk perabotan yang dapat ditumbuhi tanaman. Kebun berbentuk bola ini dirancang dengan konsep “urban farming”.
Jika selama ini plastik banyak terbuang setelah tugasnya menjadi pembungkus selesai, kenapa tidak memaksimalkannya menjadi bahan bakar?
Di Portland, Amerika Serikat, produsen es krim Salt & Straw akan merilis es krim yang berbeda. Bukan rasanya yang unik, tetapi bahan pembuatnya.
Duo mahasiswa Harvard – Jeff Chen dan Ding Euwen memperkenalkan helm Lumos. Berbeda dengan helm sepeda biasa, helm ini tampil modern dengan teknologi yang ada pada kendaraan bermotor.
Limbah plastik di lautan memang bukanlah hal yang sepele. Dilansir laman Ocean Crusaders, ada 5,25 triliun kantong plastik yang menjadi sampah di lautan.
peneliti University of Colorado Boulder, Xiaobo Yin telah menemukan material berbentuk plastik rol yang lebih tipis dari alumunium foil dan bisa digunakan untuk mendinginkan ruang tanpa memerlukan air atau listrik.
Saat ini makin banyak orang yang bekerja di dunia digital dan selalu bepergian seperti kaum nomaden. Rumah ini adalah salah satunya: mobil yang disulap menjadi rumah lengkap dengan pembangkit energinya sendiri.
Kali ini Cina menambah keterkejutan dunia ketika Cai Qi, walikota Beijing, mengumumkan target pengurangan batubara hingga duakali lipat dari target mereka semula.
Rupanya kota Shenzhen di Cina sudah merencanakan untuk mengganti seluruh armada bisnya yang berjumlah 15.000 buah menjadi bis listrik di akhir tahun 2017.
Kosrae, sebuah perusahaan rintisan dari Mikronesia, membuat produk bernama Green Banana Paper. Produk ini merupakan hasil dari limbah pohon pisang yang banyak terdapat di sana.
Di kota-kota besar kesadaran untuk buang air kecil di tempatnya ternyata masih minim, bahkan di Paris, salah satu kota yang diklaim sudah modern. Tapi Pemerintah kota Paris menggunakan Uritrottoir untuk mengatasinya.