Mahasiswa Vietnam Kembangkan Sistem Peringatan Banjir Bertenaga Surya

Reading time: 2 menit
sistem peringatan
Perangkat sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) berkelanjutan untuk memantau banjir hasil pengembangan Nguyen Huynh Nhat Thuong, mahasiswa dari Universitas Teknologi Da Nang Vietnam. Foto: VietNamNet Bridge

Kehadiran gawai seperti telepon pintar saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pendeteksi cuaca di sekitar Anda. Sebagai penanda kemajuan teknologi yang canggih, sudah sepantasnya telepon pintar juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lingkungan hidup dan terintegrasi dengan teknologi yang berkelanjutan.

Seperti yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Teknologi Da Nang Vietnam, Nguyen Huynh Nhat Thuong. Ia menciptakan sistem peringatan banjir bertenaga surya yang dapat dioperasikan melalui telepon pintar dan website.

Dilansir dari Future En Tech dan VietnamNet Bridge, sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) berkelanjutan untuk memantau banjir ini telah dikembangkan oleh Thuong selama satu tahun.

Pada lokasi penempatan di area pegunungan tinggi yang sulit dijangkau untuk pemasangan listrik, sistem ini tetap dapat beroperasi karena memanfaatkan tenaga surya secara penuh. Tidak seperti sistem peringatan banjir otomatis lainnya yang dipasang di sungai, sistem buatan Thuong ini dapat memberi tahu orang-orang sebelum banjir datang sehingga mereka dapat mengungsi dan menyelamatkan nyawa dan harta benda mereka dengan cepat.

Sistem peringatan banjir ini terdiri dari tiga komponen yaitu stasiun pengukur curah hujan, sebuah server dan stasiun radio. Jarak antara stasiun pengukur curah hujan satu dengan lainnya terletak 10 kilometer dan saling terhubung dalam sebuah jaringan. Ketika stasiun pengukur curah hujan menemukan bahwa data curah hujan lebih tinggi dari biasanya, data tersebut akan ditransfer ke salah satu stasiun yang berada dalam jangkauan GPRS (General Packet Radio Service) sehingga dapat dikirim ke server.

Data curah hujan dapat ditransmisikan di antara stasiun lainnya melalui RF (frekuensi radio) untuk mengirim atau menerima informasi tanpa membutuhkan jaringan telepon seperti 2G, 3G dan 4G. Setelah memproses data, sistem akan menampilkan pesan di situs web dan mengirim pesan teks (SMS) ke pengelola sistem untuk memberi tahu tentang situasi yang memungkinkan terjadinya bencana banjir.

Jika status potensi banjir sudah pasti, sistem secara otomatis memberikan peringatan bencana banjir melalui loudspeaker kepada orang-orang yang tinggal di daerah rawan banjir dan daerah lainnya.

Thuong bersama pihak universitas bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk menguji sistem peringatan dini bertenaga surya ini di sungai Vu Gia – Thu Bon di provinsi Quang Nam Vietnam.

Berkat inovasinya ini, Thuong mendapatkan juara pertama di Kompetisi Mahasiswa Sains dan Teknologi 2016 yang diselenggarakan bersama oleh Da Nang University of Technology dan Da Nang Department of Science and Technology.

Penulis: DS/G43

Top