


Kepala BKKPN Kupang Ikram Sangadi menjelaskan 11 ekor paus tersebut merupakan jenis paus pilot sirip pendek atau Globicephala macrorhynchus.

Menurut Kepala BBKSDA NTT, kematian paus biru jantan yang diperkirakan berumur 70 hingga 80 tahun itu bukan karena pencemaran laut maupun sampah plastik.

Potensi pariwisata Indonesia akan semakin meningkat jika dirawat secara berkelanjutan sehingga masyarakat juga akan menerima manfaat darinya.

Berbicara mengenai pangan, khususnya bahan makanan pokok, kebanyakan dari kita akan menyebutkan beras. Hal ini menjadi lumrah karena sejak era 80-an, pemerintah menggalakkan penanaman padi, yang menghasilkan beras, ke seluruh […]

Jakarta (Greeners) – Pada tanggal 31 Agustus – 6 September 2014 lalu, Hivos-Indonesia, sebuah organisasi internasional pembangunan nirlaba non-pemerintah mengadakan “Ekspedisi Sumba The Iconic Island for Renewable Energy” sebagai salah […]