
penanaman pohon


Jakarta (Greeners) – Vegetasi di samping ruas tol harus dijaga, jangan sampai terjadi pembakaran. Asap pekat pembakaran bisa berakibat fatal bagi para pengguna tol. Seperti kecelakaan beruntun 13 mobil di […]

Jakarta (Greeners) – Gerakan penanaman 10 juta pohon maraton pemerintah upayakan dengan menggandeng sejumlah elemen masyarakat. Hal ini menjadi salah satu upaya Indonesia menuju swadaya atau swasembada pangan. Hal itu […]

Jakarta (Greeners) – Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) bersama Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) melakukan kampanye penanaman 10 juta pohon bagi Rumah Ibadah Konghucu. […]

Jakarta (Greeners)- Pengguna transportasi online Gojek kini bisa ikut berkontribusi merawat bumi. Sejumlah rupiah dari tarif yang pengguna keluarkan akan dialokasikan untuk menanam pohon. Hal ini menjadi aksi nyata dalam […]

Penanaman pohon di komplek candi diharapkan dapat menciptakan situs sejarah yang teduh, asri, dan makin cantik sehingga bisa meningkatkan jumlah pengunjung.


Untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Sri Lanka, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor – LIPI menerima pohon nasional Sri Lanka “Na Tree” (Mesua ferrea).

Jakarta Custom Culture “Riding Tebus Dosa Emisi” yang didukung oleh Gerakan Jaga Bhumi berkomitmen untuk menyumbangkan satu bibit pohon untuk setiap satu pengendara skuter.

Tumbuhnya pepohonan di ibukota dapat memberikan keuntungan. Tanaman hijau dapat mengubah kumuhnya daerah perkotaan menjadi sumber keuangan dan memerangi perubahan iklim secara bersamaan.

Manusia tidak bisa hanya menanam untuk keluar dari masalah ini: pepohonan tidak bisa menyerap jumlah karbon dioksida di atmosfer yang terus-menerus meningkat.

Kongres Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan (IMTLI) 2016 berlangsung selama empat hari di Universitas Brawijaya, Malang. Selain kongres, diadakan pula beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.

Sepasang suami istri dari India Selatan bernama Sri Bikkala Chikkayya dan Saalumarada Thimmakka ditakdirkan tidak memiliki anak. Mereka memutuskan mulai menanam pohon dan memeliharanya seperti memelihara anak mereka sendiri.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMAPALA) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Jakarta menyelenggarakan pelatihan dan pengamatan biodiversitas hutan kota.

Dalam beberapa budaya, menanam pohon dianggap sebagai cara berterimakasih kepada alam semesta. Misalnya saja di Bhutan, penduduk lokal menanam tidak hanya satu tapi 108.000 batang pohon untuk merayakan kedatangan pangeran kerajaan mereka.