pencemaran laut
Surabaya (Greeners) – Lembaga Ecological Observation and Conservation (ECOTON) menemukan data dalam kurun waktu tiga tahun, setiap orang dapat menghasilkan sekitar 4.000 sampah botol plastik dan 2.000 kantong plastik. Sampah […]
Kondisi laut Indonesia mengalami pencemaran yang tinggi oleh sampah dari daratan. Ini diperparah dengan ancaman mikroplastik bagi tubuh manusia.
Desainer asal Kopenhagen, Denmark, mencoba mengatasi masalah limbah cotton bud dengan menciptakan alat pembersih dari kapas atau cotton bud yang dapat digunakan kembali bernama LastSwab. Ide produk ini lahir dari […]
Odyssey adalah saksi nyata dalam hal bencana polusi plastik yang terjadi di laut. Keliling dunia selama limt ahun, singgah di 35 tempat termasuk Indonesia.
Restoran cepat saji KFC kembali mencanangkan program “KFC Untuk Laut Indonesia”, program edukasi tentang kondisi laut dan sampah di Indonesia. Memasuki 2019, KFC memperkenalkan kampanye Budaya Beberes dan Pengelolaan Sampah.
PT Pertamina akan bertanggung jawab atas dampak lingkungan akibat tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan.
Sebanyak 21 ekor penyu ditemukan terdampar di pesisir Pantai Paloh, Kalimantan Barat, dalam keadaan mati dan membusuk. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak menyatakan masih menyelidiki kasus ini.
Hampir seminggu minyak mencemari Teluk Balikpapan. Setelah sempat simpang siur, akhirnya penyebab tumpahan minyak tersebut diklarifikasi oleh pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Terjadi pencemaran minyak di perairan Teluk Balikpapan. Dampak langsung dirasakan masyarakat adalah bau asam yang ditimbulkan dan belum ditemukan dampak lingkungan pada biota laut.
Sampah plastik laut merupakan permasalahan serius di seluruh dunia, terlebih di Indonesia. Sampah plastik bahkan telah memengaruhi ekosistem hingga ke ukuran mikro.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Kemenhub, Capt. Rudiana mengatakan bahwa kasus pembuangan sampah dari atas kapal mungkin saja terjadi karena pengawasan di atas kapal memang sulit untuk dilakukan.
Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Zainal Arifin mengatakan bahwa tidak mudah untuk melakukan penelitian tentang arus laut yang berkontribusi membawa sampah ke Indonesia.
Sampah sedotan plastik sekali pakai merupakan satu dari 10 jenis sampah yang paling sering ditemukan di pantai dan lautan dunia. Di Indonesia sendiri, pemakaian sedotan sekali pakai diperkirakan mencapai lebih dari 93 juta batang setiap harinya.