Budaya Beberes, KFC Ajak Masyarakat Selamatkan Laut Indonesia

Reading time: 3 menit
budaya beberes
Inisiator Divers Clean Action Swietenia Puspa, Brand Ambassador KFC Indonesia Sean Gelael, General Manager Marketing KFC Indonesia Hendra Yuniarto, Managing Director Armada Kemasan Arnold Abdi pada acara Konferensi Pers KFC Peduli Lingkungan – Untuk Laut Indonesia di gerai KFC Paramount Serpong, Jumat (08/02/2019). Foto: Eureka

Tangerang (Greeners) – Restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) kembali mencanangkan program “KFC Untuk Laut Indonesia”, program edukasi tentang kondisi laut dan sampah di Indonesia. Memasuki 2019, KFC memperkenalkan kampanye Budaya Beberes dan Pengelolaan Sampah.

Sejak mencanangkan No Straw Movement pada 2017, KFC telah berhasil mengurangi penggunaan sedotan yang cukup signifikan. Pada akhir 2017 terjadi pengurangan penggunaan sedotan sebanyak 46% di setiap gerai, dan angka tersebut bertambah sejak program No Straw Movement diperluas secara nasional pada bulan Mei 2018. Hingga akhir 2018 pengurangan penggunaan sedotan di gerai KFC telah mencapai 91%.

Dalam keterangan siaran pers, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto mengatakan bahwa saat ini KFC Indonesia terus menggalakkan gerakan tolak sedotan sekali pakai melalui program No Straw Movement yang sudah dimulai sejak Mei 2017. Selain itu, memasuki tahun 2019 ini KFC juga menjalankan kampanye Budaya Beberes dan pengelolaan sampah.

Ia mengatakan, kampanye Budaya beberes ini mengajak seluruh konsumen untuk membereskan sendiri sisa makanan dan membuangnya ke tempat sampah. Selain memberikan kenyamanan bagi sesama konsumen, Budaya Beberes ini merupakan langkah untuk mengajak masyarakat terlibat langsung dalam proses pemilahan sampah.

KFC juga menjalankan program manajemen sampah dimana KFC Indonesia akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh gerai-gerai KFC sebagai upaya untuk mengurangi sampah.

“Saat ini KFC sedang mempersiapkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Sampah yang dihasilkan oleh gerai dan kantor KFC, baik sampah organik maupun sampah kemasan, akan dikelola termasuk dipilah dan didaur ulang untuk menjadi material yang lebih bermanfaat dan aman bagi lingkungan,” ujar Hendra pada konferensi pers KFC Peduli Lingkungan – Untuk Laut Indonesia di KFC Paramount Serpong Tangerang, Jumat, (08/02/2019).

BACA JUGA: Sampah Sedotan Plastik Peringkat ke-5 Penyumbang Sampah Plastik di Dunia 

Hendra mengatakan, program KFC Untuk Laut Indonesia ini adalah sebuah instalasi edukasi tentang kondisi laut dan sampah di Indonesia yang berada di KFC Paramount Serpong pada 2 Februari – 3 Maret 2019. Selain menghadirkan berbagai instalasi menarik yang sebagian besar terbuat dari sampah kemasan dan menggambarkan keadaan bawah laut Indonesia.

“Selama kehadiran KFC Untuk Laut Indonesia konsumen dapat mengikuti berbagai acara seperti talkshow dan pelatihan yang semuanya berhubungan dengan gaya hidup ramah lingkungan seperti pelatihan pembuatan ecobrick, mendaur ulang plastik, storytelling, dan talkshow gaya hidup zero waste,” ujar Hendra.

Mendukung program KFC Indonesia, Swietenia Puspa Lestari, inisiator Divers Clean Action (DCA) mengatakan, program dan gerakan dari KFC ini juga merupakan implementasi dari peraturan pemerintah untuk meminta restoran-restoran mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik. Di sini KFC menjadi wadah untuk sarana edukasi dan mengajak masyarakat berkomitmen untuk memilah sampah.

“KFC sudah berkomitmen dan siap untuk megurangi sampah dan mengelolanya, serta menjadi tempat edukasi. Peran DCA sebagai komunitas sudah membantu untuk terus memantau dan mendorong. Sekarang tinggal minta bantuan konsumen dan masyarakat untuk terus mendukung dan memantau juga,” ujar Tenia saat dihubungi Greeners.

BACA JUGA: Lebih dari 93 Juta Sedotan Plastik Digunakan Masyarakat Indonesia Setiap Hari 

Tenia mengatakan bentuk edukasi ini nantinya akan berdampak pada masyarakat untuk terus menerapkan 3R (reduce,reuse,recycle) di manapun dan kapan pun tidak hanya di KFC. “Reduce dengan cara refuse kemasan plastik sekali pakai, reuse dengan membawa wadah makanan minuman yang dapat diguna ulang, dan recycle sampah hasil sendiri dengan cara pastikan ada pengelolaan sampah yang baik di area tempat tinggal, atau setidaknya pilah yang masih bermanfaat dengan cara berikan ke pemulung/bank sampah, lalu sisa/residunya bawa ke tempat pngelolaan akhir,” jelas Tenia.

Sementara itu Sean Gelael, pembalap F2 yang juga Brand Ambassador KFC Indonesia mengatakan, sudah saatnya peduli terhadap lingkungan, seperti menolak sedotan plastik saat memesan minuman atau membawa tumbler sendiri.

“Saya sering kali menemukan sampah plastik saat menyelam di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini yang menyadarkan saya bahwa sudah saatnya peduli lingkungan itu menjadi gaya hidup anak muda sekarang,” tutupnya.

Penulis: Dewi Purningsih

Top