451 Atlet Olimpiade Desak IOC Prioritaskan Mitigasi Krisis Iklim

Reading time: 2 menit
Atlet olimpiade. Foto: Getty Images/Richard Heathcote.
Atlet olimpiade. Foto: Getty Images/Richard Heathcote.

Jakarta (Greeners) – Sebanyak 451 atlet olimpiade dari 91 negara, termasuk Indonesia, mendesak Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Comittee/IOC) Kirsty Coventry, untuk mengutamakan aksi mitigasi krisis iklim. Desakan ini untuk memastikan para atlet aman bertanding pada Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat yang sempat terjadi kebakaran hutan.

Desakan ini mereka sampaikan dalam sebuah surat terbarukan yang ditandatangani semua atlet. Dua atlet Indonesia turut menandatangani surat ini. Di antaranya Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing peraih emas Olimpiade Paris 2024, dan Rajiah Sallsabillah yang juga atlet panjat tebing dalam Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA: Ratusan Warga Indonesia Puasa Energi, Hemat Listrik dan Kurangi Jejak Karbon

Dalam suratnya, para atlet menyampaikan bahwa kenaikan suhu dan cuaca ekstrem telah mengganggu jadwal kompetisi Olimpiade. Bahkan, membahayakan lokasi-lokasi ikonik, dan mempengaruhi kesehatan para atlet dan penggemar.

Kebakaran hutan di Los Angeles pada bulan Januari juga menambah kekhawatiran atlet terkait penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin di masa mendatang. Sebab, suhu bumi terus meningkat.

Dalam surat tersebut ratusan atlet menuntut empat hal. Di antaranya penguatan komitmen IOC untuk memangkas emisi karbon dan mendorong penerapan keberlanjutan di kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade.

Mereka juga meminta IOC untuk menetapkan standar terkait sponsor yang menjadi pencemar Bumi, dan memanfaatkan platform IOC untuk mengadvokasi aksi perlindungan lingkungan.

Ancam Seluruh Cabang Olahraga

Atlet Inggris peraih dua medali emas Olimpiade untuk cabang olahraga berlayar, Hannah Mills OBE mengatakan bahwa dirinya tidak mengira akan ada sebanyak ini atlet dari seluruh dunia yang menyuarakan hal serupa.

Menurut Hannah, yang juga menjadi pelopor surat desakan ini, kebakaran di Los Angeles merupakan sinyal nyata bagi para atlet. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya para atlet memilih jalur masa depan yang aman dan cerah.

“Sebagai pelaut dan seorang ibu, isu ini sangat dekat. Olimpiade telah mewujudkan impian banyak orang sepanjang sejarah. Namun, impian terbesar saya adalah sebuah masa depan di mana anak-anak saya dapat berkembang pesat,” kata Hannah dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: Kaoem Telapak Luncurkan Aplikasi Pemantauan Hutan dan Lingkungan

Para atlet juga menekankan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman yang jauh dari kenyataan. Namun, bahaya yang sedang dan akan semakin mengancam seluruh cabang olahraga dan negara-negara di dunia. Dengan demikian, para atlet mendesak adanya aksi nyata. Hal itu untuk memastikan penyelenggaraan olimpiade tetap aman bagi generasi mendatang.

Perkuat Kepemimpinan Iklim

Selain itu, para atlet yang menandatangani surat ini juga meminta pertemuan awal dengan Presiden IOC. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas bagaimana olimpiade dapat memperkuat kepemimpinan, dalam mengatasi krisis iklim.

“Sebagai atlet, kami terus berusaha menjadi yang terbaik, tetapi kami juga perlu mendorong Bumi yang lebih baik dan lebih sehat,” ungkap atlet India peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 cabang olahraga badminton, Saina Nehwal.

Ia menambahkan bahwa solidaritas yang para atlet tunjukkan melalui surat ini sangat luar biasa. Desakan ini juga memperjelas bahwa Presiden IOC terpilih harus memprioritaskan keberlanjutan. Hal ini penting untuk melindungi lingkungan di mana atlet berlatih, bertanding, dan hidup.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top