Ratusan Warga Indonesia Puasa Energi, Hemat Listrik dan Kurangi Jejak Karbon

Reading time: 2 menit
Ilustrasi puasa energi. Foto: Freepik
Ilustrasi puasa energi. Foto: Freepik

Jakarta (Greeners) – Sebanyak 500 orang dari 28 provinsi melakukan Gerakan Puasa Energi. Gerakan tersebut berhasil menghemat energi dan mengurangi jejak karbon.

Melalui gerakan ini, peserta mematikan 17.263 alat elektronik dengan akumulasi penghematan listrik mencapai 59.063 jam. Selain itu, mereka juga mengurangi penggunaan listrik dan air selama Ramadan yang setara dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp46.359.725.

Gerakan Puasa Energi berlangsung dari 9 hingga 20 Maret 2025. Gerakan ini merupakan bagian dari The Glow Up Movement dan hasil kerja sama antara Dompet Dhuafa Volunteer, GreenFaith Indonesia, dan Indorelawan.

The Glow Up Movement merupakan gerakan yang mengajak umat Muslim untuk meningkatkan ketakwaan sekaligus berkontribusi dalam menjaga bumi agar lebih lestari.

BACA JUGA: 6 Cara Hijau Hemat Energi di Dalam Rumah

Koordinator Nasional GreenFaith Indonesia, Hening Parlan, mengungkapkan bahwa The Glow Up Movement berkomitmen untuk berlanjut sepanjang tahun. Gerakan ini, menurutnya, tidak hanya dapat diterapkan di bulan suci Ramadan, tetapi juga di hari-hari lainnya, seperti puasa Senin Kamis.

“Ke depannya, kami berharap gerakan ini bisa menjadi kebiasaan nasional yang melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan sektor swasta,” kata Hening dalam sambutannya secara daring di acara Glow Up Celebration, Sabtu (22/3).

Jaga Kebersihan Rumah Ibadah

Selain mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam Gerakan Puasa Energi, ketiga organisasi tersebut juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam gerakan Glow Up Our Mosque. Gerakan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan rumah ibadah sebagai pusat spiritual dan sosial.

Glow Up Our Mosque menghadirkan aksi nyata di 25 masjid di seluruh Indonesia. Melalui gerakan ini, ratusan relawan membersihkan tempat ibadah dann mendistribusikan alat-alat kebersihan. Bahkan, mereka memberikan fasilitas khusus seperti kursi untuk lansia dan karpet anti-selip di area wudu.

BACA JUGA: Ini Cara Menjadi Koki Hemat Energi

Di samping itu, kesuksesan gerakan ini juga mendapat perhatian luas dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Lembaga-lembaga tersebut turut mengadopsi konsep Gerakan Puasa Energi. Lewat gerakan ini, mereka mengajak masyarakat di daerah terpencil lebih sadar akan efisiensi energi.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top