Petani Ciamis Gelar Panen Raya Pepaya Calina di Hari Tani Nasional

Reading time: 2 menit
Petani Ciamis gelar panen raya pepaya calina di Hari Tani Nasional. Foto: Berita IPB
Petani Ciamis gelar panen raya pepaya calina di Hari Tani Nasional. Foto: Berita IPB

Jakarta (Greeners) – Para petani di Desa Cidolog, Kabupaten Ciamis menggelar panen raya komoditas pepaya Calina pada Kamis (25/9). Perayaan ini bertepatan dengan Hari Tani Nasional 2025.

Kegiatan ini juga melibatkan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University dan Yayasan Baitul Maal BRILian (YBM BRILian). Varietas pepaya Calina, yang merupakan hasil inovasi dari IPB University, telah hadir di Desa Cidolog sejak Januari 2024.

Direktur PMA IPB University, Handian Purwawangsa mengatakan bahwa sampai tahun 2024, IPB sudah bermitra dengan 1.430 desa dengan melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa, salah satunya di Desa Cidolog.

Selain Kabupaten Ciamis, pendampingan komoditas pepaya juga berlangsung di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Banjar. Produktivitas panen saat ini mencapai 2 ton per bulan dengan kenaikan pendapatan petani mencapai Rp12 juta per bulan.

“Program pendampingan IPB University memiliki karakter sampai terhubung dengan pasar. Kami bantu masyarakat membangun ekosistem bisnis. Pendampingan dengan penentuan lokasi dan kecocokan komoditas, penentuan petani dan penguatan kelembagaan, hingga adopsi teknologi yang tepat. Itulah kunci keberhasilan pendampingan oleh IPB University,” kata Handian mengutip Berita IPB, Jumat (26/9).

Tingkatkan Kapasitas

Program kepada petani pepaya di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Banjar juga mendapat dukungan YBM BRILiaN. Manager program YBM BRILiaN, Ahmad Daelami mengatakan bahwa dukungan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan supaya petani lebih bankable. Artinya, apabila terdapat kebutuhan pendanaan, akan dapat lebih mudah ditangkap oleh perbankan.

“Tujuan kami mendorong pertumbuhan nilai, baik dari sisi ekonomi dan sosial, sehingga kemaslahatan umat bisa tercapai,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, produksi pepaya Calina di tiga kabupaten tersebut juga melibatkan tiga gabungan kelompok tani (Gapoktan). Di antaranya Poktan Wargi Saluyu dari Ciamis, Poktan  Mekar Pratama dari Banjar, serta Poktan Tunas Mandiri dari Indramayu. Selain itu, mereka juga melibatkan tiga koperasi dan empat badan usaha milik desa (BUMDes).

“Total luas lahan yang sudah tertanam di Kabupaten Ciamis seluas 12 hektare. Kami menargetkan perluasan lagi hingga akhir Januari 2026 akan bertambah tujuh hektare lagi,” tutur Asep Setiawan selaku koordinator petani.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top