Persiapkan Ekspedisi Sumpah Pemuda, KMPA Eka Citra UNJ Panjat Tebing Citatah 125

Reading time: 3 menit
ekspedisi sumpah pemuda
Foto: dok. KMPA Eka Citra

Cipatat (Greeners) – Dalam mempersiapkan Ekspedisi Sumpah Pemuda yang akan berlangsung di Pegunungan Sudirman, Papua, tim ekspedisi dari KMPA Eka Citra Universitas Negeri Jakarta membutuhkan tempat berlatih yang menyerupai medan di ekspedisi. Setelah beberapa waktu lalu tim pendaki telah sukses melaksanakan tryout pertamanya “Menggapai 3 Gunung Sekaligus Demi Ekspedisi Sumpah Pemuda”, kali ini tim pendaki melanjutkan latihannya ke medan yang lain.

Tryout yang ke-2 kali ini dilaksanakan pada tanggal 7-9 Oktober 2016. Salah satu medan yang menyerupai adalah Tebing Citatah 125. Tebing Citatah 125 merupakan bagian terjal dari Gunung Singgalang yang berada di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Tebing Citatah 125 diambil dari nama daerah yaitu Desa Citatah dengan tinggi vertikal 125 meter dari bibir tebing. Keseluruhan permukaan tebing ini terdiri dari batuan andesit dan marmer.

Tebing ini memiliki medan pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang variatif. Dengan menggunakan skala YDS atau Yosemite Decimal System, Citatah 125 memiliki grade dari 5.6 hingga 5.12 sehingga Citatah 125 banyak digunakan mulai dari pemula hingga pemanjat profesional untuk berlatih.

Tebing Citatah menjadi tempat latihan bagi para penggiat tebing dan pendakian gunung es. Bukan hanya ekspedisi pemanjatan tebing saja, ekspedisi-ekspedisi gunung es seperti Seven Summits pun melakukan latihan untuk medan tebing terjal disini. Selain itu, Citatah 125 digunakan juga sebagai tempat latihan pasukan Komando seperti Kopassus. Tebing Citatah 125 menjadi saksi bisu bagi usaha para pelaku ekspedisi dalam mendorong batas dirinya untuk membuat ekspedisi yang dijalaninya berhasil.

ekspedisi sumpah pemuda

Foto: dok. KMPA Eka Citra

Dihadang Hujan Badai

Perjalanan menuju Citatah 125 dimulai pada Jumat (7/10) malam. Tim pendaki Ekspedisi Sumpah Pemuda sudah bersiap dari sore hari mempersiapkan segala kebutuhan selama pemanjatan tebing nanti. Perjalanan dilakukan pada malam hari agar kondisi tubuh lebih segar saat pemanjatan esok hari serta untuk menghemat waktu perjalanan. Dalam perjalanan ini, tim menggunakan transportasi umum yang berangkat pada pukul 23.00 WIB dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

Dini hari keesokan harinya (8/10), tim pendaki Ekspedisi Sumpah Pemuda sampai di tujuan. Pukul 09.00 pagi, tim melanjutkan pejalanan dari basecamp menuju bibir tebing Citatah 125 untuk mendirikan campsite. Setelah mempersiapkan segala kebutuhan pemanjatan, tim pendaki Ekspedisi Sumpah Pemuda melakukan latihan tambahan diantaranya dengan melakukan bouldering, ascending, serta scrambling di sisi tebing Citatah 125. Latihan tambahan ini membutuhkan waktu hingga sore hari dilanjutkan dengan cleaning area.

Keesokan harinya, pukul 08.00 pagi (9/10), cuaca cukup cerah. Setelah mempersiapakan alat-alat pemanjatan, dokumentasi, serta logistik lainnya, tim yang terdiri dari 5 orang Anggota Aktif KMPA Eka Citra Universitas Negeri Jakarta yaitu Nugroho, Putra, Basril, Nurman, dan Edo pun bersiap-siap melakukan pemanjatan tebing Citatah 125 dengan target sampai puncak.

Aktivitas pemanjatan dilakukan dalam cara yang beragam, dapat dilakukan secara Alpine atau Himalayan. Alpine berarti kegiatan memanjat akan berhenti di titik tertentu dan di titik perhentian itu pula kegiatan beristirahat akan dilakukan. Keesokan harinya para pemanjat dapat langsung melanjutkan jalur menuju puncak tebing. Lain cerita dengan Himalayan yang ketika kegiatannya telah berhenti di titik tertentu, sang pemanjat sekaligus belayer harus turun ke bawah tempat campsite/basecamp berada.

ekspedisi sumpah pemuda

Foto: dok. KMPA Eka Citra

Taktik yang digunakan dalam pemanjatan kali ini menggunakan taktik Alpine. Putra menjadi leader serta Basril menjadi belayer-nya. Aktifitas pemanjatan tebing Citatah 125 ternyata kurang berjalan lancar dikarenakan cuaca yang tiba-tiba berubah dan kurang mendukung. Tim sempat diterjang hujan disertai badai di ketinggian 45 meter dari bibir tebing. Kontur muka tebing Citatah 125 yang berundak-undak seperti teras, memungkinkan pemanjat beistirahat di tempat yang bervariatif. Tim memutuskan untuk beistirahat dan menunggu hujan badai reda selama lebih kurang 1,5 jam.

Setelah hujan badai reda, tim melanjutkan pemanjatan sampai puncak tebing Citatah 125 yang pada saat itu telah menunjukkan pukul 14.30 siang. Keadaan cuaca pun masih kurang baik, gerimis yang cukup mengganggu menemani seluruh tim hingga tiba di puncak tebing dan dilanjutkan dengan selebrasi. Di puncak tebing, tim ekspedisi basah kuyup. Waktupun telah menunjukkan pukul 17.30 yang tidak memungkinkan tim untuk lebih lama lagi dipuncak karena langit sudah gelap.

Tim pendaki Ekspedisi Sumpah Pemuda akhirnya berhasil melakukan pemanjatan sampai puncak tebing Citatah 125. Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju campsite melalui jalur belakang sisi tebing. Perjalanan dari puncak menuju campsite dibibir tebing Citatah 125 memakan waktu ± 40 menit. Hujan yang semakin deras membuat tim memutuskan untuk beristirahat didalam tenda dan dilanjut dengan packing peralatan.

Waktu telah menunjukkan pukul 21.00 malam, cuaca diluar tenda sudah cukup cerah, setelah cukup waktu untuk rehat sejenak dan packing peralatan, seluruh tim pun telah siap untuk kembali lagi ke Jakarta. Dengan begitu, keseluruhan kegiatan Tryout II Ekspedisi Sumpah Pemuda di Tebing Citatah 125 ini telah selesai dan dianggap berhasil karena telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Penulis: KMPA Eka Citra

Top