Terkait Hasil KTT Kopenhagen, DNPI Tolak Dituduh Berbohong

Reading time: < 1 menit
Ketua Delri di COP-15, Rachmat Witoelar, membantah semua tuduhan LSM yang dialamatkan kepada Delegasi RI (Delri) dan Dewan Nasional Perubahan...

Jakarta, (18/1). Ketua Delri di COP-15, Rachmat Witoelar, membantah semua tuduhan LSM yang dialamatkan kepada Delegasi RI (Delri) dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI). Sebelumnya koalisi beberapa LSM lingkungan hidup di Indonesia menuduh Delri dan DNPI berbohong kepada publik tentang kesuksesan Indonesia dalam KTT Perubahan Iklim di Denmark akhir tahun lalu.

“Saya tidak mengerti bagaimana kita membohongi mengenai hasil KTT Perubahan Iklim,” kata Rachmat Witoelar saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI. Selanjutnya, tambah Rachmat, mengenai tidak tercapainya keputusan mengikat (legally binding treaty) pada forum internasional membahas perubahan iklim, bukanlah semata-mata kesalahan Delri karena ada ratusan negara disana.

Ada empat kebohongan publik yang dituduhkan pertama, Indonesia menandatangani Copenhagen Accord demi meraih pendanaan dari negara industri.  Kedua, pidato Presiden SBY dalam COP-15 tidak menyebutkan dimensi kelautan dan ancaman perubahan iklim terhadap negara kepulauan seperti Indonesia. Ketiga, Indonesia dinilai tidak konsisten dengan komitmen menurunkan emisi GRK 26 persen, tetapi tidak bersedia berkomitmen menghentikan konversi hutan alam. Keempat, delegasi menggunakan ajang konferensi untuk mendapat utang-utang baru, dalam skema utang luar negeri.

Top