Paus Pilot, Si Ahli Navigasi yang Setia Kawan

Reading time: 2 menit
Paus Pilot, Si Ahli Navigasi yang Setia Kawan
Paus Pilot, Si Ahli Navigasi yang Setia Kawan. Foto: Shutterstock.

Siapa bilang hanya manusia yang bisa berprofesi sebagai pilot. Tahukah Anda jika terdapat hewan yang juga memiliki kemampuan layaknya pilot? Yuk, berkenalan dengan si unik paus pilot atau pilot whale. Laman International Whaling Commission menulis, pakar menamakan satwa ini paus pilot karena setiap kelompok paus ini memiliki ketua yang memimpin navigasi.

Berdasarkan buku daring Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar, perairan Indonesia merupakan salah satu habitat dan sekaligus juga merupakan jalur migrasi berbagai jenis spesies mamalia dari bangsa Cetacea (paus dan lumba-lumba) dan Sirenia. Buku yang sama menyebut terdapat dua kelompok mamalia laut, yakni kelompok mamalia yang dalam siklus hidupnya harus kembali ke darat, dan kelompok mamalia yang seluruh hidupnya berlangsung di laut.

Mamalia laut yang seluruh hidupnya berlangsung di laut adalah mamalia laut ordo Sirenia (dugong) dan Cetacea (lumba-lumba, paus, pesut). Semua jenis paus, lumba-lumba, dan dugong di Indonesia telah menjadi biota perairan yang dilindungi.

Nama latin satwa ini adalah Globicephala atau ‘kepala bundar’. Kepala bundar merupakan salah satu ciri pengenal utama spesies ini. Secara morfologi, paus pilot memiliki bentuk kepala bulat dan sirip punggung melengkung yang tebal (ini akan terlihat lebih jelas pada jantan dewasa). Paus pilot umumnya memiliki sifat yang cukup terbuka bagi para peneliti.

Baca juga: Menilik Daun Kesum, Rempah Pelengkap Hidangan Laksa

Puas Pilot Sirip Pendek dan Sirip Panjang

Meskipun mereka biasa hidup di samudra, fauna ini juga sering beraktivitas di wilayah pesisir. Turis sering menjumpai mereka dalam kegiatan pariwisata pengamatan paus. Satwa ini terbagi atas dua: paus pilot bersirip pendek dengan nama latin Globicephala macrorhynchus, yang terutama hidup di daerah tropis dan bersuhu hangat; dan paus pilot bersirip panjang (G. melas) yang mendiami perairan yang lebih dingin. Jenis satwa yang banyak ditemukan di Indonesia adalah paus pilot sirip pendek atau short-finned pilot whale.

Paus pilot sirip pendek memiliki kepala berbentuk melon bulat tanpa paruh yang jelas. Sirip punggungnya terdapat pada depan tubuhnya. Mereka berwarna hitam atau cokelat tua, dengan pelana abu-abu besar di belakang sirip punggung. Satwa ini berbobot 1 hingga 3 ton. Panjangnya 3,6 sampai 7,3 meter. Rentang usia mereka antara 35 sampai 60 tahun.

Seperti paus pembunuh dan paus sperma, satwa ini membentuk keluarga dan kelompok sosial yang stabil yang terdiri dari 20-100 individu. Kelompok-kelompok ini berdasarkan pada garis matrilineal. Artinya anak paus tinggal bersama induknya hingga dewasa.

Paus pilot jantan muda merupakan fauna yang setia dengan pasanganya. Berbeda dengan paus sperma, satwa ini tidak meninggalkan kelompok induknya untuk mencari peluang kawin, melainkan tetap bersama kelompok induknya seumur hidup.

Sayangnya, seperti yang diketahui banyak kejadian paus terdampar di perairan Indonesia. Sering terdamparnya paus di Indonesia merupakan fenomena yang memprihatinkan. Paus merupakan salah satu hewan yang dilindungi karena populasi mamalia laut tersebut semakin lama semakin terancam punah. Ancaman lain populasi paus juga berasal dari perburuan liar untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti dijadikan makanan dan bahan obat-obatan. Oleh karenanya, perlindungan paus di seluruh dunia menjadi salah satu isu penting di dunia International.

Taksonomi Paus Pilot

Paus Pilot, Si Ahli Navigasi yang Setia Kawan

Penulis: Sarah R. Megumi

Editor: Ixora Devi

Top