Belém Punya Halte Bus Ikonik dari Baja Daur Ulang

Reading time: 2 menit
Halte bus ikonik dari baja daur ulang. Foto: Yanko Design
Halte bus ikonik dari baja daur ulang. Foto: Yanko Design

Halte Bus Amazon di Belém, Brasil tampak megah dengan desain yang tidak biasa. Terminal ini terbuat dari baja bekas daur ulang. Halte bus ikonik tersebut merupakan rancangan desainer Fernando Andrade.

Struktur setinggi 16 meter tersebut telah rampung pada Februari 2024, memberikan ruang teduh bagi para penumpang melalui selubung pelindung baja berbentuk segitiga dan kaca reflektif. Lengkungan organiknya menciptakan ruang interior yang lapang. Sementara, jalur akses berwarna kuning memandu pengguna melewati area bebas hambatan yang tetap sejuk berkat ventilasi alami dari sirip atap khas arsitektur Amazon.

Seluruh bangunan tersusun dari modul segitiga berukuran 600 mm yang rakitannya menggunakan tabung baja segi empat 75×3 mm. Sistem triangulasi ini membuat beban struktur terdistribusi efisien sehingga bentang 16 meternya cukup ditopang empat titik saja.

Desain tersebut meminimalkan gangguan tanah dan memberikan fleksibilitas alur sirkulasi di permukaan jalan. Penggunaan baja daur ulang secara penuh juga berhasil menurunkan emisi karbon hingga 70 persen dibandingkan metode konstruksi konvensional.

Meski Belém hanya memiliki satu stasiun ini, pendekatan fabrikasi, pemilihan material, dan proses perakitan dari industri ke lokasi dapat diterapkan di berbagai kota lain yang menghadapi tantangan iklim dan keterbatasan anggaran serupa.

Halangi Radiasi Matahari

Tak hanya menarik dari sisi desain, halte ini juga memberikan banyak manfaat bagi para penumpang. Kaca laminasi 8 mm mampu menghalangi hingga 99,8 persen radiasi matahari langsung, sehingga area tunggu tetap teduh meski berada di wilayah khatulistiwa.

Halte ini juga memiliki sirip ventilasi di bagian bubungan atap yang memungkinkan udara panas keluar tanpa membiarkan air hujan masuk. Tanpa komponen elektronik maupun motor, sistem ini bekerja sepenuhnya secara alami mengikuti pola angin setempat.

Pembangunan halte memakan waktu sembilan bulan sejak tahap perancangan. Proses fabrikasi berlangsung di lingkungan industri yang terkontrol, melibatkan pembuat kapal lokal yang ahli menangani struktur berkontur rumit. Bangunan dirakit terlebih dahulu dalam tiga bagian besar sebelum dipindahkan ke lokasi dan disambungkan.

Metode prefabrikasi seperti ini memastikan sambungan sangat presisi. Terutama pada silikon struktural dan penyelarasan panel kaca. Proyek ini merupakan gagasan Centro Integrado de Inclusão e Reabilitação yang berfokus pada aksesibilitas. Dengan demikian, desain yang bebas hambatan menjadi prinsip utama sejak awal.

Meskipun stasiun baru ini tidak serta-merta mengubah pola penggunaan transportasi, kehadirannya menegaskan bahwa pengguna angkutan umum berhak mendapatkan ruang yang nyaman dan layak. Detail-detail rancangan yang pembuatannya saksama pun tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan.

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top