Inisiatif Taman Terapung Yang Terbuat Dari Daur Ulang Sampah Plastik

Reading time: 2 menit
Foto : www.recycledisland.com

Upaya mendaur ulang sampah plastik bisa menjadi salah satu solusi jika dilakukan dengan serius dan konsisten. Salah satunya di kota Rotterdam, Belanda, tumpukan sampah plastik yang seringkali mencemari lautan ternyata bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat taman terapung.

Dilansir dari Inhabitat (4/7/18), sebuah inisiatif oleh Recycled Island Foundation (Yayasan Pulau Daur Ulang) di kota Rotterdam memasang prototipe desain bidang terapung (platform) untuk taman publik diatas air yang seluruhnya terbuat dari sampah plastik daur ulang, taman terapung ini kemudian diberi nama Recycled Park.

 

Platform Recycled Park yang juga bisa menjadi penopang habitat alami. / Foto : www.recycledisland.com

Menurut studi dari Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda, lebih dari 1.000 meter kubik sampah plastik “mengalir” setiap tahunnya melalui Sungai Meuse dan akhirnya mencemari Laut Utara. Sampah plastik tersebut berasal dari bocoran tempat pembuangan akhir, pertanian, pembuangan limbah dan aktivitas jasa pengiriman darat sehingga akhirnya mencemari sungai melalui limpasan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Yayasan Pulau Daur Ulang dan 25 mitra bekerjasama memasang perangkap di sepanjang Sungai Meuse untuk mengumpulkan sampah, yang kemudian dikumpulkan dan diubah menjadi bidang platform untuk taman terapung.

Untuk membuat platform taman terapung, plastik yang dikumpulkan dikirim ke Universitas Wageningen, yang melalukan penelitian tentang teknik daur ulang yang efektif. Dari sana, platform dirancang oleh HEBO Mariteimservice yang juga membantu  dalam pengembangan perangkap sampah pasif untuk mengambil sampah laut dari sungai.

Tetapi platform tidak hanya dirancang untuk mengurangi polusi plastik, mereka juga berfungsi sebagai habitat satwa liar. Tumbuhan tumbuh baik di atas maupun di bawah permukaan sungai, memungkinkan tanaman hijau tumbuh subur di atas platform, menyediakan habitat yang mampu menopang kehidupan laut dan mendorong ikan untuk bertelur di bawahnya.

Menurut situs resminya, Yayasan Pulau Daur Ulang kini sedang  mencari opsi ekspansi yang bertujuan untuk memasukkan beberapa jenis platform air ke dalam taman, sambil menemukan lokasi permanen untuk mengumpulkan plastik dari pelabuhan Belanda.

Selain itu, kota Rotterdam kedepannya berencana untuk menciptakann lebih banyak area hijau. Floating green dapat mengambil peran penting dalam hal ini sebagai taman terapung atau pantai hijau.

Penulis : DS/G43

Top