Ide
Gubuk seng adalah pemandangan yang biasa terlihat di Australia, bahkan dipandang sebagai bangunan vernakular di sana. Namun, jangan tertipu dengan tampilan Tinshed, gubuk seng rancangan Raffaello Rosselli.
Ketika perubahan iklim terlihat semakin nyata, rumah tidak lagi dilihat hanya sebagai tempat tinggal. Salah satu cara untuk menahan laju perubahan iklim, kini rumah yang mandiri energi dan ramah lingkungan adalah keharusan.
Dibuat dengan prinsip kerja seperti mainan Lego, rumah dari plastik ini hanya membutuhkan biaya 90 juta rupiah, membutuhkan 4 orang pekerja dan diselesaikan dalam waktu hanya 5 hari saja.
Clean The World, perusahaan yang berbasis di Orlando berusaha untuk mengurangi limbah yang dihasilkan sabun. Bekerjasama dengan sejumlah hotel di dunia, perusahaan ini melakukan daur ulang sabun bekas menjadi sabun baru.
Firma arsitektur Kjellgren Kaminsky Architecture merancang kompleks apartemen baru di wilayah Linkoping, Swedia. Tidak hanya menarik secara estetika, kompleks apartemen ini memproduksi energi yang jauh lebih banyak dibandingkan kebutuhannya.
Karya dari sekelompok seniman Secret Samurai Production ini ditujukan untuk semakin menenggelamkan kapal ke dalam laut di kepulauan British Virgin, sebagai bagian dari penelitian tentang koral.
Di Belgia, sekelompok peneliti telah menciptakan alat yang mampu memurnikan air tercemar menggunakan sinar matahari, sambil memproduksi hidrogen yang bisa disimpan dan digunakan untuk sumber energi.
Penggunaan limbah, salah satunya botol plastik, sebagai material struktur bangunan sudah banyak dilakukan, tetapi menggunakan material hidup seperti jamur bisa menjadi pilihan baru.
Ide menempatkan “CityTree” di tengah kota nampaknya bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah polusi udara. Tembok hijau berteknologi tinggi ini akan menyaring udara dengan kemampuan setara 275 pohon.
Selama bertahun-tahun, industri penyokong utama di kota kecil Yoshino adalah industri hutan kayu yang berkelanjutan. Namun sayangnya ketiadaan pekerja berusia muda membuat kota ini hanya ramai di saat festival bunga sakura tahunan.
Tumpukan sampah plastik di Belanda menjadi bahan untuk membangun sebuah paviliun. Paviliun eksperimen ini bisa dibongkar pasang hanya dalam waktu sehari saja.
Community Rebuilds, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengajarkan kepada masyarakat cara membangun rumah yang terjangkau hanya bermodalkan benda-benda di sekitar mereka.
Ketika angan untuk hidup di luar angakasa masih terasa sangat jauh dan tinggal di apartemen tingkat memiliki risiko tinggi, studio arsitektur asal Jepang, FujiwaMuro, menawarkan desain rumah yang memanfaatkan keterbatasan ruang.










































