Rumah Mini Hemat Energi

Reading time: 2 menit
rumah mini
Foto: Paul Tadich/motherboard.vice.com

Ketika perubahan iklim terlihat semakin nyata, rumah tidak lagi dilihat hanya sebagai tempat tinggal. Lebih dari itu sebagai salah satu cara untuk menahan laju perubahan iklim, kini rumah yang mandiri energi dan ramah lingkungan adalah keharusan.

Di Ottawa, Kanada, tepatnya di Carleton University bagian arsitektur, masa depan rumah mini hemat energi sedang dibangun. Rumah tersebut didesain untuk menghasilkan listrik, pemanas, dan pendingin melalui panel surya dan kombinasi berbagai macam alat canggih lainnya.

Menjadi bagian dari proyek Northern Nomad, ide rumah mini ini pertama dicetuskan profesor Scott Bucking dari Carleton University sebagai salah satu cara untuk mengingatkan masyarakat akan perlunya sadar energi.

rumah mini

Foto: Paul Tadich/motherboard.vice.com

“Hal pertama yang kamu katakan ketika masuk ke dalam rumah adalah, ‘ya, aku ingin tinggal disini’, bukan ‘aku bisa terbiasa dengan gaya hidup ini’,” ujar Ben Hayward, arsitek yang juga terlibat didalam proyek Northern Nomad, seperti dilansir Motherboard.

“Aku ingin memastikan jika ruang didalamnya cukup lebar, segala yang kamu harapkan didalam apartemen bujangan ada didalamnya.”

Dari fasilitas, rumah mini ini bahkan bisa dibilang melebihi apartemen-apartemen pada umumya. Ranjang bertingkat didesain agar sesuai dengan ruangan kecil, maka diberikan roda agar bisa digeser dan diposisikan dengan mudah. Di ruangan tengah terdapat meja makan yang memiliki kapasitas delapan orang. Beberapa fitur lainnya seperti kusen berbentuk lingkaran diciptakan oleh teknologi desain terkini.

rumah mini

Foto: Paul Tadich/motherboard.vice.com

Rumah mini ini juga dilengkapi dengan insulasi yang ditempatkan di loteng untuk menjaga udara panas tetap didalam. Panas tersebut datang melalui panel surya yang menutupi atap, yang mengisi ulang daya baterai lithium-ion yang tersimpan di bawah lantai.

Saluran tabung yang membawa cairan pendingin mengaliri tembok-tembok untuk mengurangi panas yang muncul pada musim panas. Semua teknologi yang terdapat di dalam rumah ini akan dipantau secara berkala menggunakan sistem pemantau-rumah sehingga pemilik bisa menyalakan lampu atau membuka kunci menggunakan aplikasi.

Profesor Scott Bucking mengatakan jika proyek Northern Nomad bukanlah mengajak masyarakat untuk berpindah dari tempat mereka ke ruang-ruang kecil yang banyak; daripada itu, Bucking lebih meminta masyarakat untuk mengubah cara pandang tentang efisiensi energi.

“Aku tidak yakin masa depan kita adalah saat dimana banyaknya rumah-rumah mini. Tetapi aku pikir, ide, konsep, dan kajian tentang rumah ini dan caranya bekerja bisa sangat bermanfaat,” tutup Bucking. Proyek rumah mini ini diperkirakan rampung pertengahan September 2017 nanti.

Penulis: MFA/G41

Top