Ide & Inovasi
Di perairan Amsterdam, sampah plastik juga menjadi salah satu masalah utama pencemaran lingkungan. Plastic Whale tergerak untuk mengolah sampah plastik yang tersebar di kanal kota menjadi sesuatu yang berguna.
Tak hanya membuat tempat wisata yang menarik bak negeri dongeng, kini Disneyland juga mengubah tempat wisatanya lebih ramah lingkungan dan tentunya bakal membuat pengunjungnya semakin betah.
Schicketanz membuktikan komitmennya bahwa konsep hunian hijau yang ekologis dan etis tidak hanya dapat diterapkan untuk hunian manusia saja akan tetapi bisa juga diterapkan untuk kandang hewan peliharaan.
Sadar bahwa masalah sampah plastik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, sekelompok pengusaha ritel membentuk konsorsium bernama NextWave Plastics.
Anna Bullus tergerak untuk mendaur ulang sampah permen karet menjadi sesuatu yang berguna. Ia mendirikan Gumdrop Ltd, perusahaan pertama di dunia yang mendaur ulang dan memproses sampah permen karet.
Dari sekian banyak sampah yang dihasilkan manusia, sampah kemasan produk perawatan tubuh menjadi salah satu penyumbang dominan yang sering ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA).
Permasalahan polusi udara mendorong dua orang alumni lulusan New York University bernama Nien Lam dan Sue Ngo membuat kaus yang dapat mendeteksi cemaran karbon monoksida.
Umumnya pelindung ponsel terbuat dari material seperti silikon, karet, busa, alumunium dan plastik fiber. Kini hadir “Pela”, pelindung ponsel yang ramah lingkungan.
Kemasan minuman soda biasanya berakhir menjadi sampah dan mencemari lingkungan karena dibuang sembarangan. Di tangan Maurizio Bricola, kemasan botol bekas berubah menjadi mainan edukatif untuk anak.
Desainer asal Denmark merancang mobil listrik dengan serat karbon modular. Tujuan penggunaan material ringan ini salah satunya untuk menghemat konsumsi baterai pada mobil listrik.
Di tangan Christina Litaay, peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2LD-LIPI), ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) bisa dinikmati dalam bentuk mi non gluten.
Program sosial ini dinamakan Kampung Koran. Di kampung ini gagasan daur ulang sedang tumbuh menjadi etos dan kebiasaan baru, bersinergi, berorganisasi, dalam tekad bersama merintis perubahan.
Dua orang siswi kelas XII SMAN 1 Kedungpring, Lamongan membuat kemasan alternatif pengganti styrofoam yang mereka namakan Biofoam Engkong. Kemasan ini terbuat dari tanaman enceng gondok yang banyak ditemukan di daerah mereka.










































