Suparno Jumar, Pembawa Kisah Sampah Ciliwung

Reading time: 4 menit
Suparno Jumar, Pembawa Kisah Sampah Ciliwung

Foto: greeners.co/M Fariansyah

Temukan Berbagai Sampah

Vlog-vlog yang diunggah Suparno berisi aktivitasnya untuk membersihkan Sungai Ciliwung. Ia berkisah pernah menemukan berbagai jenis sampah saat menyusuri Sungai Ciliwung. Mulai dari pakaian, material bekas bangunan, sampah plastik, bangkai, hingga limbah medis semuanya bisa ditemukan di sungai.

“Ada semua, dari sampah ukuran kecil sampai ukuran besar. ada semua mas, yang justru yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya sampah medis juga ada,“ kisahnya sambil mengernyitkan dahi.

Suparno tidak habis pikir dengan perilaku manusia yang gemar membuang sampah sembarangan. Pola konsumsi masyarakat yang gemar membeli makanan jadi yang kerap dibungkus plastik atau styrofoam dianggapnya juga dapat menjadi masalah. Karena sampah jenis itu sangat rentan untuk dibuang ke sungai.

Saat mengikuti Suparno, Greeners juga mendapati banyak sampah tekstil yang tersangkut. Suparno lantas berkisah bahwa ia tidak menyukai pemikiran bahwa pakaian harus baru saat perayaan hari raya. Pemikiran tersebut justru membuat penumpukan sampah tekstil yang ujungnya terbuang ke sungai.

Suparno Jumar, Pembawa Kisah Sampah Ciliwung

Suparno Jumar. Foto : Instagram (@Fjoe)

Berbagai jenis sampah yang bisa ditemui di Sungai Ciliwung menghandirkan ketakutan tersendiri bagi Suparno. Ketakutannya di masa depan akan terjadi bencana biologis karena adanya kandungan mikroplastik yang tidak terlihat mata di aliran sungai. Utamanya dengan dibuangnya limbah medis B3 dan perilaku masyarakat yang masih kerap membuang tinja di sungai.

“Coba bayangkan kalau sampah kategori B3, sampah medis kemudian dibuang ke sungai sementara itu adalah dari pasien yang mengidap penyakit menular tertentu kemudian dibuang ke aliran sungai. Kemudian pecah, orang yang kemudian terkena tercampur dengan aliran yang mengandung sampah B3 itu. Apa yang terjadi? Bencana biologi mungkin. Itu paling tidak yang menjadi catatan penting” ujarnya dengan mimik wajah serius.

Sosok yang selalu membawa dua tumblr, satu berisi air dan lainnya berisi kopi,  tidak ingin memberikan warisan lingkungan yang penuh sampah bagi anak-cucunya. Oleh karenanya lewat kiriman vlog yang rajin dilakukannya, ia ingin menggugah kesadaran masyarakat akan realitas lingkungan sekitarnya.

“Salam Rivers Defender” begitulah salam yang kerap ia ucapkan setiap mengawali vlognya. Ia tentu masih akan membuat vlog-vlog lainnya terkait kelestarian Sungai Ciliwung. Patut kita tunggu kisah-kisah selanjutnya dari Sungai Ciliwung, cerita dari Suparno, sang pembawa kisah sampah Ciliwung.

Penulis : Mohammad Fariansyah

Top