diet kantong plastik
Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong momentum Ramadan tahun 2022 sebagai upaya untuk mengurangi, memilah dan mengolah sampah. Perubahan pola konsumsi meningkatkan volume sampah dari waktu […]
Jakarta (Greeners) – Alternatif baru upaya penanganan sampah plastik melalui wacana implementasi plastic credit mulai bergaung. Solusi ini hadir seiring penanganan sampah plastik yang belum tertangani secara maksimal. Peningkatan jumlah […]
Bogor (Greeners) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperluas kebijakan larangan penggunaan kantong plastik hingga ke pasar tradisional. Awalnya, larangan penggunaan plastik hanya berlaku di toko ritel modern. “Hari ini kebijakan […]
Jakarta (Greeners) – Belum lama ini komunitas penggiat lingkungan Ecoton menyampaikan temuannya terkait ikan di sejumlah sungai di Pulau Jawa mengandung mikroplastik. Tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) […]
Surabaya (Greeners) – Selama tiga minggu, Lembaga peduli lingkungan Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) menggelar pameran berbagai ornamen dari sampah. Pameran bertajuk Fish Fersus Flastik ini mencoba menampilkan potret […]
Makanan yang dibungkus dengan kemasan plastik seringkali ditujukan untuk menarik perhatian konsumen. Namun ada cara lain untuk menarik perhatian konsumen, seperti yang dilakukan oleh sebuah supermarket di Selandia Baru.
Dari Filipina, muncul sebuah produsen “tote bag” dengan misi khusus bagi lingkungan. Pendirinya menginginkan prinsip “bring your own bag” diterapkan oleh setiap orang.
Earth Hour Malang bersama Komunitas Parimaya menggelar razia kantong plastik di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Malang pada Minggu (13/03/2016).
Genap 10 hari ujicoba penerapan kantong plastik berbayar dilakukan oleh pemerintah. Namun hingga saat ini, peraturan tersebut masih berkutat pada diskusi terkait harga yang pantas untuk diberikan kepada masyarakat.
Sejak 21 Februari lalu, pemerintah telah resmi menerapkan uji coba kantong plastik berbayar pada sektor retail modern di 23 Kota. YLKI menyarankan kebijakan uji coba kantong plastik berbayar harus dievaluasi secara rutin per tiga bulan.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta kepada pemerintah untuk memberikan keleluasan dalam menentukan harga terkait penerapan rencana kantong plastik berbayar.
Abdullah Mansuri, Ketua umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengatakan, IKAPPI akan mendorong penggunaan daun dan kertas untuk membungkus barang-barang belanja konsumen.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan setuju dengan rencana pemberlakuan kebijakan kantong plastik berbayar yang tengah disiapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.