“Food in the Nude” Pangkas Penggunaan Plastik di Supermarket

Reading time: 2 menit
food in the nude
Foto: depositphotos via inhabitat.com

Makanan dengan kemasan plastik merupakan sesuatu yang lazim yang dapat kita temukan ketika berbelanja di toko kelontong atau super market. Makanan yang dibungkus dengan kemasan plastik seringkali ditujukan untuk menarik perhatian konsumen dengan berbagai desain dan bentuk kemasannya. Namun ada cara lain untuk menarik perhatian konsumen, seperti yang dilakukan oleh sebuah supermarket di Selandia Baru. Supermarket ini mencoba untuk memangkas penggunaan plastiknya secara kreatif dengan program “Food in the Nude”.

Seperti dilansir Supermarketnews, supermarket New World Bishopdale telah berhasil menarik perhatian konsumen dengan program “Food in the Nude”. Melalui program tersebut, New World Bishopdale menawarkan buah dan sayuran yang tetap segar tanpa kemasan plastik yang ditampilkan melalui sistem rak pendingin baru. Rak pendingin tersebut dilengkapi dengan sistem reverse osmosis yang dapat menghilangkan 99 persen dari semua bakteri dan klorin.

“Sayuran mengandung hingga 90 persen air dan penelitian telah menunjukkan bahwa uap air tidak hanya membuat sayuran terlihat lebih baik dan mempertahankan warna dan tekstur sayur, tetapi juga membuat kandungan vitamin pada sayuran tetap tinggi, “ujar Nigel Bond selaku pemilik toko tersebut.

food in the nude

Foto: New World Bishopdale via inhabitat.com

Bond juga mengatakan bahwa selama 30 tahun menggeluti bisnis industri toko kelontong, baru kali ini tokonya menerima respon paling positif dari pelanggan karena adanya program tersebut.

“Plastik adalah produk yang bermanfaat untuk melindungi dan memberi label pada makanan kita, tetapi waktu telah berubah dan kami mencari cara mengurangi kehadiran plastik di toko kami. Kami benar-benar ingin kembali ke masa ketika Anda dapat mencium jeruk segar dan daun bawang ketika Anda masuk ke pasar,” tambah Bond.

New World Bishopdale berharap kedepannya bisa menyingkirkan semua kantong plastik sekali pakai di toko mereka pada akhir tahun ini. Dalam siaran pers bulan Oktober tahun 2017 lalu, mereka mengatakan akan mengambil langkah-langkah seperti memberikan dua juta tas tahan lama yang dapat dipakai kembali kepada pelanggan, memperkenalkan sumbangan sukarela untuk kantong plastik yang berdampak terhadap lingkungan, dan melanjutkan potongan harga untuk penggunaan tas yang dapat digunakan kembali di toko-toko North Island yang mana telah berhasil mengurangi 20 persen penggunaan kantong plastik.

Penulis: DS/G43

Top