
Pandemi


Kiat-kiat yang perlu dilakukan saat pandemi adalah melakukan 3 M, menghindari 3 R, dan menjalankan 3 B dengan tujuan untuk mencegah Covid-19.

Para sejarawan mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 yang sedang melanda sebagian besar negara di dunia tak jauh berbeda dengan Flu Spanyol pada 1918 silam.

Dalam 40 tahun terakhir jumlah hewan liar secara global berkurang hingga separuhnya. Perilaku manusia membuat kepunahan 1.000 kali lebih cepat.

Yayasan Madani Berkelanjutan menyebut pembangunan tanpa memerhatikan aspek kerentanan lingkungan akan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Dengan pengetahuan secara turun temurun, masyarakat di Kampung Boalabo mampu mengelola dan mengolah ubi beracun sebagai pangan pokok untuk bertahan hidup.


Kebijakan kenormalan baru yang diambil pemerintah untuk memulihkan ekonomi dinilai sebagai langkah menyerah pada pandemi.

Presiden Joko Widodo telah menyiapkan personel TNI dan Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan.

Menjaga pola makan dan mengonsumsi asupan nutrisi secara sehat merupakan kunci utama menjaga imunitas agar tidak terinfeksi virus corona.

LIPI menyebut sampah medis akibat pandemi Covid-19 turut mengakibatkan terumbu karang sebagai rumah dari ikan menjadi terancam.

Pada 2019, titik panas di Musi Banyuasin mencapai 3.613 buah. Kebakaran di lahan gambut tidak bisa dikendalikan karena dipengaruhi faktor wilayah.

Pandemi tak memadamkan ancaman karhutla. Di Sumatera Selatan, lahan gambut yang terbakar meningkat dari 2,071 hektare menjadi 136,875 hektare pada 2019.

Presiden Joko Widodo meminta evaluasi total mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah dilakukan untuk penanganan Covid-19.

Sejak dahulu, Indonesia telah mengalami berbagai wabah di antaranya malaria, pes, flu spanyol, kolera, hingga yang terbaru kini, Covid-19.