Greeners 9th Anniversary: Journalism On Bike

Reading time: 19 menit
Foto: greeners.co

Foto: greeners.co

Jurnal Puncak-Bandung

24 Agustus 2014, Day 2

Perjalanan hari kedua dimulai pukul 08.00 WIB dari Pacet, Cianjur. Di awal perjalanan, kami disuguhi turunan panjang hingga memasuki Cianjur. Selama perjalanan dari Pacet hingga Cianjur, hijaunya dedaunan dari berbagai tumbuhan di kiri-kanan jalan, menyejukan mata dan udara yang kami hirup.

Begitu memasuki Cianjur terlihat begitu banyak toko oleh-oleh khas Cianjur, salah satunya adalah manisan. Manisan adalah berbagai macam buah-buahan, seperti salak, kedondong, atau mangga yang di rendam dalam air gula dan disimpan di dalam stoples.

Dari Cianjur hingga melintasi jembatan Ranjamandala, jalur yang kami lalui cenderung flat sehingga tak terlalu sulit bagi kami untuk mengayuh sepeda. Tantangan mulai terasa saat menggowes di jalur Cipatat hingga Citatah Padalarang. Selain jalannya yang menanjak, kami juga harus ektra hati-hati karena kondisi jalan yang agak padat oleh kendaraan-kendaraan besar pengangkut batu kapur.

Foto: greeners.co

Foto: greeners.co

Bagi pecinta outdoor, pasti tidak asing dengan tebing Citatah di Padalarang. Tebing batu kapur ini sering di panjat oleh para pecinta olah raga panjat tebing. Namun bagi pemerhati lingkungan, daerah Padalarang justru dikenal sebagai tempat terjadinya eksploitasi bukit kapur (tambang batu kapur).

Sangat menghawatirkan melihat kondisi lingkungan yang ada di daerah tersebut. Semakin hari, kian marak aktivitas penambangan kapur. Kondisi ini terlihat dari “hancurnya” jajaran bukit kapur yang ada disana, dan mengancam keberadaan tebing Citatah dan goa Pawon. Selain itu, kondisi udara semakin tercemar oleh asap pabrik pengolahan kapur yang ada disana.

Selepas dari Padalarang, tim Journalism On Bike mulai memasuki Kota Bandung. Di kota ini, masalah yang utama adalah sampah dan kemacetan. Bandung yang juga dikenal sebagai kota wisata fashion dan kuliner, semakin ramai dipenuhi pendatang baru dari luar daerah. Keadaan ini sangat terasa di akhir pekan dimana arus lalu lintas kendaraan menjadi macet, nyaris tak bergerak. Makin banyak penduduk, makin macet lalu lintas, dan sampah semakin bertambah. Keadaan itu mewarnai wajah Kota Bandung kini.

Dua jam berkutat dengan kemacetan dari Padalarang-Bandung, akhirnya kami tiba di Eiger Adventure Store di jalan Sumatera, Bandung. Disana kami mengadakan acara presentasi dan diskusi lingkungan dengan beberapa komunitas sepeda dan pecinta lingkungan. Acara di hadiri oleh 80 orang tamu. Setelah rangkaian acara usai pukul 19.15 WIB, kami pun meluncur ke penginapan untuk beristirahat.

(Kadek Gusmanik)

Top