Kala Warga Nikmati Akhir Pekan dengan Olahraga dan Belajar Upcycling

Reading time: 2 menit
Warga menikmati akhir pekan dengan olahraga dan belajar upcycling. Foto: Dini Jembar Wardani
Warga menikmati akhir pekan dengan olahraga dan belajar upcycling. Foto: Dini Jembar Wardani

Jakarta (Greeners) – Car Free Day di kawasan Gelora Bung Karno pada Minggu (10/8) tampil berbeda dari biasanya. Tak hanya menjadi ruang olahraga dan rekreasi, kali ini pengunjung juga berkreasi lewat kegiatan workshop upcycling sampah dalam rangka Road to Pertamina Eco Runfest 2025.

Bekerja sama dengan Stuffstuff by Greeners.co, Pertamina Eco Runfest 2025 mengajak masyarakat untuk mengubah limbah menjadi karya kreatif. Beberapa kegiatan yang mereka gelar antara lain menjahit potongan kain denim bekas di totebag, dengan menggunakan teknik jahit tradisional Jepang, sashiko, serta membuat gantungan kunci dari limbah plastik HDPE.

Teknik sashiko sendiri cukup sederhana. Peserta hanya perlu mengikuti pola jahitan yang telah panitia siapkan, lalu menyulamnya secara manual. Sementara, untuk proses pembuatan gantungan kunci, peserta memulai dengan melelehkan serpihan plastik HDPE menggunakan setrika hingga membentuk lempengan padat. Lempengan ini kemudian peserta bentuk menjadi gantungan kunci dengan berbagai desain menarik.

Jadi Wadah Edukasi bagi Masyarakat

Fasilitator workshop dari Stuffstuff by Greeners.co, Kalianda Ghulam Besari mengatakan bahwa kegiatan ini tak hanya sekadar mendukung tema berkelanjutan dari acara Pertamina Eco Runfest 2025. Namun, juga menjadi wadah edukasi sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi masyarakat.

“Jadi selain membawa pulang hasil karya, kita juga bisa menginformasikan bahwa ada beberapa bahan yang terlihat sudah tidak bisa terpakai atau terlihat tidak ada nilainya, ternyata bisa menjadi benda yang berguna kembali dan memiliki nilai,” ujar Ghulam di Jakarta, Minggu (10/8).

Ia menambahkan bahwa proses dalam membuat produk daur ulang itulah yang justru menjadi daya tarik tersendiri. “Proses dalam pembuatan produk itu yang bikin peserta antusias. Mereka bisa merasakan secara langsung bagaimana membuatnya,” tambah Ghulam.

Ghulam berharap kegiatan workshop upcyling yang akan hadir pada puncak kegiatan Pertamina Eco Runfest 2025 pada November mendatang, bisa memberikan pemahaman baru yang menyenangkan tentang mengubah barang bekas menjadi lebih bernilai dan kreatif dengan cara ramah lingkungan bagi para pencinta olahraga lari.

Warga menikmati akhir pekan dengan olahraga dan belajar upcycling. Foto: Dini Jembar Wardani

Warga menikmati akhir pekan dengan olahraga dan belajar upcycling. Foto: Dini Jembar Wardani

Upcycling Gali Kreativitas

Workshop upcycling ini juga menjadi pengalaman pertama bagi Muhammad Fatih Fawwaz Albukhari (20). Ia mengaku terkesan karena baru tahu bahwa plastik HDPE bisa dilelehkan dan dibentuk ulang menjadi benda yang menarik.

“Jadi baru tahu kalau barang bekas kaya plastik HDPE ini bisa dilelehin jadi gantungan kunci. Nggak harus beli baru untuk punya barang keren, karena ternyata kita bisa daur ulang barang yang sudah tidak terpakai,” ungkapnya kepada Greeners.

Namun, menurut Fatih, proses pembuatannya cukup menantang, terutama saat tahap melelehkan plastik agar menyatu. “Pas dipanasin plastiknya biar dia menyatu itu cukup lumayan sulit dan hampir gagal. Bisa dibilang susah-susah gampang, tapi kalau udah bisa dan plastiknya padat ya mudah juga,” tambahnya.

Sebagai mahasiswa yang aktif di dunia seni, Fatih mengaku senang bisa mencoba cara-cara kreatif seperti ini. Ia menilai bahwa upcyling bisa mendorong anak muda lebih berkreasi untuk menciptakan sesuatu dari barang bekas.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top