Jakarta (Greeners) – SDIT Al Huda Pulau Bawean, Kabupaten Gresik merayakan Hari Raya Iduladha dengan bebas kantong plastik sekali pakai. Mereka membagikan daging kurban dengan cara ramah lingkungan, yakni memakai daun jati.
Inisiatif ramah lingkungan ini juga bukan sekadar perayaan Iduladha, namun bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Juni 2025 dengan mengusung tema “Ending Plastic Pollution.”
Melihat banyaknya pendistribusian daging kurban menggunakan kantong kresek yang menjadi sumber polusi plastik di lingkungan, SDIT Al Huda memanfaatkan daun jati untuk membungkus daging. Kepala SDIT Al-Huda, Rissky Wahyu Saputra, menjelaskan bahwa sebagai sekolah Adiwiyata, SDIT Al-Huda berusaha mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.
BACA JUGA: SDIT Al Huda Pulau Bawean Gelar Zero Waste Tour di Gresik
“Kami menggunakan pembungkus ramah lingkungan dengan daun jati, yang selanjutnya wadah ini bisa terkompos secara mudah di alam. Sehingga tidak menyumbang sampah plastik di lingkungan, sekaligus kami berkontribusi dalam peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini,” tambahnya.
Setiap tahun sekolah ini juga rutin melaksanakan kurban di sekolah bersama guru dan murid. Untuk tahun ini, mereka menyembelih satu ekor sapi dan dua ekor kambing. Kegiatan Iduladha ini menghasilkan ratusan potong daging kurban berbungkus daun jati. Daging-daging tersebut dibagikan kepada masyarakat umum, guru, dan murid di lingkungan dekat sekolah.
SDIT Al-Huda Sekolah Ekologis di Pulau Bawean
Manager Program Sekolah Ekologis Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Tonis Afrianto mengatakan SDIT Al-Huda Bawean merupakan bagian dari program Sekolah Ekologis sejak tahun 2022.
βSaya sangat bangga dengan SDIT Al Huda, semenjak kami gandeng di dalam program sekolah ekologis sudah mampu berkontribusi untuk mengurangi timbulan sampah plastik di kepulauan Bawean. Sekolah ini patut dicontoh oleh sekolah lainnya,β jelasnya.
BACA JUGA: ECOTON Bentuk Sakenah, Generasi Peduli Sampah
Ke depannya, SDIT Al Huda ingin konsisten menerapkan pengurangan produksi sampah plastik secara signifikan. Hal ini bertujuan untuk menjaga Pulau Bawean tetap bersih dari polusi sampah plastik.
Sebelumnya, sekolah ini juga telah menerapkan kantin sehat bebas plastik. Kini, mereka juga turut mendukung implementasi Peraturan Daerah Gresik Nomor 3 tahun 2021 tentang Pembatasan Pemakaian Plastik Sekali Pakai.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia