KKP dan Warga Pesisir Bersihkan Pantai di Padang, 232,8 Kg Sampah Terangkut

Reading time: 2 menit
KKP dan warga pesisir bersihkan pantai di Padang. Foto: KKP
KKP dan warga pesisir bersihkan pantai di Padang. Foto: KKP

Jakarta (Greeners) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggaungkan gerakan Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah). Salah satu wujud nyatanya adalah aksi bersih pantai di Pantai Pasir Putih, Padang.

Aksi bersih pantai ini merupakan kolaborasi Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru bersama Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dan SMAN 11 Padang. Lebih dari 70 peserta terlibat, terdiri dari pelajar, nelayan, komunitas, hingga mitra konservasi.

Kegiatan di Pantai Pasir Putih diawali dengan edukasi mengenai dampak sampah terhadap laut, pemilahan sampah bernilai ekonomis. Kemudian, Bank Sampah Sajameh Bungus juga ikut berbagi pengalaman kepada peserta. Mereka bercerita tentang keberhasilannya mengurangi aliran sampah ke laut melalui pengelolaan di Pelabuhan Perikanan.

Dalam aksi bersih pantai sepanjang 200 meter tersebut, terkumpul sampah seberat 232,8 kilogram (kg). Sampah tersebut terdiri dari 100,3 kg plastik, 43,32 kg sampah organik, dan 89,18 kg anorganik. Seluruh sampah kemudian mereka angkut menuju Bank Sampah Sajameh untuk proses lebih lanjut.

Camat Bungus Teluk Kabung, Harnoldi, mengapresiasi aksi KKP bersama mitra. Menurutnya, wilayah pesisir yang padat aktivitas perikanan dan pariwisata sangat membutuhkan penguatan fasilitas pengumpulan dan pengelolaan sampah dengan prinsip reduce, reuse, recycle.

Kepala LKKPN Pekanbaru, Rahmad Hidayat menambahkan, aksi kampanye pengurangan sampah ini akan terus diperkuat agar masyarakat pesisir lebih peduli menjaga kebersihan laut. “Pantai Pasir Putih adalah destinasi favorit masyarakat. Sehingga, kebersihan dan keberlanjutan ekosistemnya menjadi prioritas bersama,” ujarnya.

KKP menegaskan, kampanye pengurangan sampah melalui gerakan kolaboratif di pesisir merupakan langkah penting menjaga kesehatan laut. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci agar ekosistem tetap lestari dan generasi mendatang bisa terus merasakan manfaatnya.

Sampah Plastik Isu Global

Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Ahmad Aris, menegaskan bahwa sampah plastik merupakan isu global yang berdampak serius terhadap kesehatan lingkungan, baik di daratan, pesisir, hingga laut.

“Indonesia melalui KKP hadir dengan berbagai inovasi. Salah satunya program Laut Sebasah yang fokus menangani sampah dari hulu ke hilir, termasuk di aliran sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan,” ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya.

Data menunjukkan bahwa 80 persen sampah laut berasal dari aktivitas manusia di daratan. Kondisi ini mengancam ekosistem laut, merusak biota, serta mengganggu pariwisata dan perekonomian masyarakat pesisir. Karena itu, KKP mendorong aksi kolektif berbasis kolaborasi untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut.

KKP menegaskan, kampanye pengurangan sampah melalui gerakan kolaboratif di pesisir merupakan langkah penting menjaga kesehatan laut. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci agar ekosistem tetap lestari dan generasi mendatang bisa terus merasakan manfaatnya

Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menempatkan pengelolaan sampah laut sebagai bagian penting dari strategi menjaga ekosistem laut dan mendukung pembangunan ekonomi biru.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top