Berita Harian
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memastikan bahwa DPR RI mendukung proses ratifikasi Paris Agreement on Climate Change atau Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim.
Sulawesi Utara terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan The 29th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) and Other Related Meeting 2016.
Indonesia terpaksa menerima keputusan proposal pelarangan perdagangan trenggiling di Asia yang dibahas dalam CITES.
Jalur pendakian gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dipastikan tetap dibuka seperti biasa, walau intensitas curah hujan cukup tinggi beberapa waktu belakangan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa laju perubahan iklim saat ini berdampak kepada ketahanan spesies tanaman pangan untuk beradaptasi dan bertahan.
Dibutuhkan partisipasi dari banyak pihak termasuk masyarakat dalam upaya menghentikan pencemaran laut dari sampah plastik dan mendukung pola perikanan berkelanjutan.
Kementan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi daging ayam dingin segar yang diedarkan dari rumah pemotongan unggas sebagai upaya untuk menjaga keamanan pangan.
Selain perundingan, Indonesia akan membuat paviliun yang menggambarkan praktik baik dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP 22) di Marakesh.
Pemerintah mengaku tidak akan mencabut atau bahkan memberhentikan Surat Edaran SE.6/PSLB3/PS/PLB.0/5/2016 yang menjadi dasar uji coba kantong plastik berbayar skala nasional.
BNPB bekerjasama dengan Urban Risk Lab dari MIT, Amerika Serikat, mengembangkan sistem pemetaan bencana yang cepat berbasis media sosial yang dinamakan PetaBencana.id.
Pengamat Kebijakan Publik berpendapat bahwa keputusan yang diambil oleh Aprindo untuk memberhentikan program kantong plastik berbayar merupakan respon yang wajar.
Indonesia merupakan habitat dua dari lima spesies badak yang ada di dunia yaitu badak jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Selain ancaman perburuan, penyakit menjadi ancaman terhadap populasi badak.
Sebuah grup terdiri dari para ahli ketahanan di AS telah mengingatkan bahwa perubahan iklim merupakan ancaman ketahanan yang serius.










































