Indonesia Kembali Kirimkan Delegasi di COP CBD Ke 13

Reading time: 2 menit
cop cbd
Ilustrasi: flickr.com

Jakarta (Greeners) – Pemerintah Indonesia akan kembali mengirimkan delegasinya untuk menghadiri Konferensi Para Pihak (Conference of the Parties/COP) Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity/CBD) yang ke-13 di Cancun, Meksiko. COP CBD ke-13 ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Pertemuan Para Pihak Protokol Cartagena yang ke-8 (COP-MOP 8 Cartagena Protocol) dan Pertemuan Para Pihak untuk Protokol Nagoya yang kedua (COP MOP 2 Nagoya Protocol).

Ratna Kusuma Sari, Kepala Sub-direktorat Penerapan Konvensi Internasional Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengatakan bahwa pertemuan yang akan berlangsung pada tanggal 4 hingga 17 Desember 2016 tersebut akan didahului dengan pertemuan High Level Segment (HLS) pada tanggal 2 -3 Desember 2016.

BACA JUGA: Temuan Lumba-Lumba Tanpa Sirip Menambah Daftar Keragaman Spesies di Kalbar

Tema besar yang diangkat dalam pertemuan ini adalah pengarusutamaan keanakeragaman hayati untuk kesejahteraan manusia. Untuk Indonesia, kata Ratna, isu-isu penting yang akan dibahas di COP CBD ke-13 dan protokolnya antara lain terkait mobilisasi sumberdaya, biologi sintetis, Aichi Biodiversity Target, keanekaragaman laut dan pesisir, akses dan pembagian keuntungan, kepatuhan dan keamanan hayati.

“Sekarang kita masih melakukan pertemuan-pertemuan lintas lembaga untuk mempersiapkan delegasi Indonesia di sana,” ujarnya kepada Greeners, Jakarta, Selasa (15/11).

Sementara dalam pertemuan High Level Segment, Indonesia akan membahas implementasi CBD terutama di empat sektor seperti kehutanan, pertanian, perikanan dan pariwisata. Hasil dari HLS nantinya berupa Deklarasi Cancun. Indonesia sendiri telah menjadi anggota konvensi ini dan telah meratifikasinya melalui UU Nomor 55 Tahun 1994.

“Sebagai salah satu negara dengan biodiversitas yang tinggi, posisi Indonesia sangat strategis sehingga diharapkan hasil-hasil sidang COP nantinya dapat mendukung Indonesia dalam menjaga keanekaragaman hayatinya,” kata Ratna.

BACA JUGA: Jokowi Buktikan Indonesia Peduli Pelestarian Keanekaragaman Hayati

COP CBD adalah badan tertinggi Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD yang dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara peserta dan pemain kunci untuk mempromosikan pelaksanaan konvensi). CBD mulai berlaku pada Desember 1993 dan telah mengadakan 12 pertemuan rutin serta mengadopsi 367 keputusan. COP CBD 13 akan berlangsung pada 2-17 Desember 2016 di Cancun, Meksiko bersamaan dengan pelaksanaan COP-MOP Cartagena Protocol kedelapan (COP-MOP 8 ) dan COP-MOP Nagoya Protocol yang kedua (COP-MOP 2).

Selama COP CBD ke-13, sekitar sepuluh ribu peserta, termasuk perwakilan dari pihak negara, negara pengamat, organisasi internasional akan bertemu di Cancun untuk menegosiasikan kesepakatan dan komitmen yang memberikan dorongan untuk konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati serta pelaksanaan Rencana Strategis Keanekaragaman Hayati 2011-2020 dan tujuan target Aichi.

Penulis: Danny Kosasih

Top