Puncak Musim Hujan Diprediksi Meningkatkan Bencana Hidrometeorologi

Reading time: 2 menit
bencana hidrometeorologi
Foto: budiwins/flickr.com

Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan memasuki puncak musim hujan pada beberapa pekan ke depan hingga periode awal 2017 akan meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang di Bandung dan Aceh, tanah longsor di Garut, serta angin kencang di Kalimantan Selatan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto saat dihubungi oleh Greeners mengatakan, dalam beberapa pekan ke depan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki puncak musim hujan. Selama beberapa hari ke depan, lanjutnya, suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera dan Jawa relatif tinggi dan diramalkan potensi hujan masih terus meningkat hingga satu minggu ke depan.

“Prediksi ini akan terjadi khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Masyarakat pun diimbau agar lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” jelasnya, Jakarta, Rabu (16/11).

BACA JUGA: Tahun 2016 Catatkan Rekor Kejadian Bencana Tertinggi

Lebih jauh ia menerangkan, besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan juga mengakibatkan periode saat ini hingga akhir November nanti akan memicu peningkatan intensitas hujan badai khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.

Selain itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, beberapa hari lalu telah merilis prediksi peningkatan bencana alam pada beberapa bulan ke depan. Ia mengatakan, berdasarkan data sementara BNPB, sejak satu Januari 2016 hingga 11 November 2016 tercatat ada 1.985 kejadian bencana.

Jumlah ini dikatakannya masih akan terus bertambah karena curah hujan akan terus meningkat selama November hingga Desember sehingga kejadian banjir, longsor, dan puting beliung diprediksi akan terus terjadi di berbagai wilayah.

BACA JUGA: 89 Persen Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Indonesia Sepanjang 2016

Dari 1.985 bencana, bencana banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi yaitu 659 kejadian. Selanjutnya adalah puting beliung (572), longsor (485), kebakaran hutan dan lahan (178), kombinasi banjir dan longsor (53), gelombang pasang dan abrasi (20), gempa bumi (11), dan erupsi gunung api (7).

Bencana longsor merupakan bencana yang menimbulkan korban meninggal dunia paling banyak yaitu 161 orang. Selain itu, banjir menyebabkan 136 orang tewas, kombinasi banjir dan longsor (46 orang), puting beliung (20 orang), erupsi gunung api (7 orang), gempa bumi (3 orang), dan kebakaran hutan dan lahan (2 orang). Diprediksikan dampak bencana ini akan terus bertambah.

Penulis: Danny Kosasih

Top