Spesies Zingiberaceae, Tanaman Obat yang Terancam Punah

Reading time: 2 menit
Spesies Zingiberaceae. Foto: BRIN
Spesies Zingiberaceae. Foto: BRIN

Jakarta (Greeners) – Lebih dari 100 spesies Zingiberaceae di Indonesia yang berpotensi sebagai tanaman obat terancam punah. Hal ini disebabkan oleh hilangnya habitat akibat penebangan dan konversi lahan, sehingga mengancam potensi pemanfaatan spesies secara tradisional dan modern.

Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),  Muhammad Bima Atmaja, menjelaskan Zingiberaceae merupakan famili terbesar dalam ordo Zingiberales. Spesies ini banyak periset temukan di daerah tropis. Kawasan Asia Tenggara dan Amerika Selatan merupakan kawasan terbanyak dengan keanekaragaman spesies tersebut.

“Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 500 spesies Zingiberaceae dari total 1.500 spesies global. Zingiberaceae berperan penting dalam konservasi keluarga tumbuhan ini,” ungkap Bima lewat keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: TK Khalifah Cimanggis Kenalkan Manfaat Tanaman Obat pada Siswa

Menurutnya, Zingiberaceae liar adalah sumber plasma nutfah berpotensial. Berdasarkan prakiraan, hanya sekitar 40-50 spesies Zingiberaceae yang telah peneliti manfaatkan untuk berbagai keperluan. Namun, hanya sedikit spesies Zingiberaceae yang telah dimanfaatkan.

Sementara itu, berdasarkan Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Zingiberaceae dikenal sebagai tanaman jahe-jahean merupakan famili dari tanaman berbunga monokotil yang terdiri dari sekitar 1600 jenis herba.

Kandungan senyawa polifenol (kurkumin) dan minyak atsiri yang terdapat pada Zingiberaceace memiliki aktivitas antiiflamasi, antimikroba, anti-diare, antivirus, dan antikanker. Masyarakat lokal (Jambi) telah memanfaatkan jenis-jenis Zingiberaceae sebagai bumbu masak, bahan kosmetik, dan obat tradisional.

Manfaat Zingiberaceae

Ia menyebutkan, periset telah mendokumentasikan pemanfaatan spesies Zingiberaceae Indonesia secara tradisional sebagai tanaman obat melalui studi etnobotani dan farmakologi. Hal tersebut ia tuangkan ke dalam artikel ilmiah yang ia susun bersama kawan-kawannya berjudul “Indonesian threatened Zingiberaceae: Exploring their potential traditional and modern uses”.

‘’Spesies ini memiliki potensi dalam penemuan obat-obatan modern, dengan berbagai aktivitas biologis dan farmakologis. Di antaranya seperti antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, antikanker, dan sifat anthelmintik,’’ tambah Bima.

Selanjutnya, Bima menerangkan senyawa dengan aktivitas antioksidan tinggi, seperti senyawa fenolik dan 6-gingerol, telah diidentifikasi dalam Zingiber officinale Roscoe atau yang biasa dikenal dengan jahe. Sayangnya, spesies Zingiberaceae memiliki potensi ancaman sangat besar. Apalagi, upaya konservasi di Indonesia pun saat ini masih terbatas.

‘’Ada yang mengejutkan, berdasarkan data dari database Makoyana yang BRIN kelola, bahwa tidak lebih dari 10% spesies terancam punah ini dikonservasi di kebun raya Indonesia. Hal ini tentu menjadi kebutuhan mendesak dalam meningkatkan tindakan konservasi sebagai upaya melindungi tumbuhan berharga dari kepunahan,” ujarnya.

Para Ahli Perlu Melestarikan Spesies Zingiberaceae

Untuk mengatasi masalah mendesak ini, menurut Bima, para ahli perlu menekankan pentingnya pelestarian kekayaan keanekaragaman hayati Zingiberaceae. Upaya konservasi harus mencakup pelestarian habitat, praktik pengelolaan lahan berkelanjutan, dan penetapan kawasan lindung. Selain itu, bioprospeksi atau penggalian potensi manfaat spesies Zingiberaceae juga menjadi kunci untuk meningkatkan perhatian terhadap konservasi spesies ini.

‘’Kolaborasi antara lembaga pemerintah, organisasi konservasi, dan masyarakat lokal, dengan dukungan peran pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup spesies yang terancam ini,” ungkapnya.

Menurut Bima, hilangnya spesies Zingiberaceae tidak hanya menimbulkan ancaman terhadap lingkungan, melainkan berdampak juga pada praktik pengobatan tradisional dan upaya penemuan obat modern. Pelestarian spesies ini menjamin ketersediaan sumber daya obat. Bahkan, mendukung pelestarian pengetahuan adat, dan mendorong pengembangan pengobatan alternatif maupun modern untuk berbagai kondisi kesehatan.

Zingiberaceae Indonesia memiliki keragaman spesies dan endemisitas yang tinggi, sekaligus menyimpan potensi obat yang luar biasa. Di sisi lain, Zingiberaceae Indonesia juga menghadapi ancaman kepunahan yang tinggi, namun spesiesnya yang sudah terkonservasi masih sangat terbatas.

‘’Karenanya, perlu tindakan segera untuk melindungi spesies Zingiberaceae yang terancam di Indonesia. Dengan menjaga tumbuhan unik ini, kita berkontribusi terhadap pelestarian warisan alam dan memastikan masa depan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ujar Bima.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top