Dosen IPB Ungkap Ampas Tahu Bisa Jadi Pakan Ikan Apung

Reading time: 2 menit
Dosen IPB mengungkap ampas tahu bisa jadi pakan ikan apung. Foto: News IPB
Dosen IPB mengungkap ampas tahu bisa jadi pakan ikan apung. Foto: News IPB

Jakarta (Greeners) – Dalam proses pembuatan tahu akan menghasilkan limbah ampas tahu. Melalui Kegiatan Dosen Pulang Kampung (Dospulkam), satu dosen IPB University mengungkapkan bahwa limbah ampas tahu bisa menjadi alternatif pakan ikan apung.

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University menyelenggarakan kegiatan pengabdian untuk dosen-dosen. Hal itu sebagai sarana mengaplikasikan hasil riset untuk memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat.

Kegiatan Dospulkam berlangsung di Desa Lesmana, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang diketuai oleh Dimas Andrianto. Ia bersama timnya memaparkan potensi penggunaan maggot dan limbah ampas tahu sebagai pakan ikan apung.

BACA JUGA: Maggot, Lihat Lebih Dekat Agar Tahu Khasiatnya

Limbah ampas tahu tersebut akan menjadi makanan untuk maggot konsumsi. Kemudian, maggot-maggot tersebut akan menjadi alternatif pakan ikan apung.

Maggot atau belatung merupakan hewan yang memiliki banyak manfaat, salah satunya memakan sisa makanan (sampah organik). Ada banyak manfaat dari hewan tersebut. Salah satunya sebagai pengurai sampah oraganik menjadi sumber pakan yang bernilai tinggi. Selain itu, dapat mencerna sisa makanan, limbah pertanian, dan kotoran hewan.

Ilustrasi ampas tahu. Foto: Freepik

Ilustrasi ampas tahu. Foto: Freepik

Teliti Pakan dari Maggot dan Ampas Tahu Lebih Lanjut

Pakar Biokimia IPB University itu memaparkan terkait definisi maggot secara umum kepada masyarakat setempat. Ia juga menjelaskan soal pengembangbiakannya dengan pemberian limbah organik hingga dapat dijadikan pakan ikan apung.

“Pembuatan pakan ikan apung dari maggot dan ampas tahu masih kami teliti lebih lanjut terkait formulasinya. Namun, maggot berpotensi menjadi alternatif pakan ikan apung. Bahkan, bisa memberikan solusi daur ulang limbah organik,” ujar Dimas lewat keterangan tertulisnya, Jumat (19/7).

Dalam kesempatan ini, program Dospulkam memberikan hibah aerator kepada Kepala Pokdakan Ulam Sari, Suratmo, untuk membantu operasional budi daya ikan lele.

Desa Lesmana Cocok Jadi Tempat Budi Daya Ikan Tawar

Acara ini juga melibatkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University di Desa Lesmana. Para mahasiswa ini melakukan KKNT untuk menciptakan sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan produksi ikan air tawar Desa Lesmana.

BACA JUGA: Menuai Energi dari Limbah Tahu

Pakar IPB University dalam Teknologi dan Manajemen Budidaya Ikan, Amalia Putri Firdausi memaparkan materi tentang teknik budi daya ikan air tawar. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait cara pengembangbiakan ikan dan ciri fisik yang membedakan ikan jantan dan betina.

“Desa Lesmana lebih cocok membudidayakan ikan air tawar karena letak geografis desa yang jauh dari laut,” kata Amalia.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top