Seniman jalanan asal Portugis, Artur Bordalo, mengkritik ketidakpedulian orang-orang terhadap sampah. Ia melakukannya melalui ‘Attero’.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) kembali melakukan program pungut sampah di kawasan Kepulauan Seribu, pada Rabu (13/12). Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sampah hingga puluhan karung.
Proses daur ulang sampah plastik terus digalakan, tidak hanya dalam bentuk biji plastik untuk industri, kerja kreatif untuk menyulap botol plastik menjadi barang yang indah dan memiliki nilai jual juga mulai ramai bermunculan.
Kepulauan Seribu, sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas, tidak luput dari berbagai jenis sampah, baik yang ditimbulkan oleh wisatawan maupun yang datang dari daratan Jakarta.
Gaya yang memadukan busana dengan sampah, seperti plastik dan kertas, sudah banyak dilakukan. Kini, desainer Linda Thomas, memprakarsai gaun dari limbah lapisan polystyrene papan seluncur.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku bahwa ada atau tidaknya Peraturan Menteri tentang konsumsi plastik tidak gratis, tidak akan berpengaruh terhadap para pengusaha ritel di Indonesia.
Dimulai sejak tahun 2012, Taman Impian Jaya Ancol mencoba untuk mengolah sampah di kawasan wisata yang mereka kelola secara mandiri.
Peneliti pada Divisi Pencemaran dari Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), Fajri Fadhillah, mengatakan bahwa upaya menyelesaikan permasalahan sampah di laut harus tetap terpusat pada sisi pencegahan.
Sebanyak 500 relawan dari 22 komunitas yang tergabung dalam Gerakan Sapu Sungai membersihkan sampah di dua sungai yang melintas di jalur Surabaya – Malang.
Saat ini, lautan Indonesia sedang menghadapi permasalahan yang serius. Indonesia menjadi negara terbesar ke-2 di dunia yang berkontribusi pada sampah plastik laut di dunia dimana sampah di Indonesia mencapai 1,3 juta ton per tahun.
Meski hanya digelar di sekitar Jembatan Kedunglarangan, Kecamatan Bangil, dalam waktu kurang lebih dua jam, belasan aktivis berhasil mengangkat 150 kilogram popok bayi dari Sungai Kedunglarangan.
Setelah Bali, Bekasi kini menjadi lokasi penerapan teknologi pencampuran limbah plastik pada aspal. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70 persen hingga tahun 2025.
LIPI menyatakan bahwa sudah seharusnya kandungan plastik baik mikro maupun makro menjadi perhatian semua pihak, terlebih jika menyangkut kesehatan.










































