Bustar Maitar: Papua Ingin Dilihat Sama

Apakah ekoturisme tidak menjadi ancaman baru bagi masyarakat Papua?

Tentu mengancam, tidak hanya dari luar negeri tetapi dari berbagai pulau di Indonesia. Ini bukan dalam konteks diskriminasi.

Ketika orang yang lebih maju datang ke Papua, tentu orang sana akan merasa tersingkir. Persoalannya kenapa proses kebudayaan di Papua tidak dinaikkan dulu kemudian memperbolehkan yang lain datang untuk bersaing. Ketika persaingan itu terjadi, itulah konflik. Setelah konflik terjadi persaingan terjadi dan penguasaan aset-aset masyarakat.

Bagaimana menyelaraskan konservasi alam dan ketahanan masyarakat adat dengan ekoturisme?

Pertama turis yang datang ke Papua turis terdidik dan menghargai lingkungan serta budaya setempat. Penyelarasannya harus diberikan pemahaman mengenai lingkungan dan budaya karena kalau tidak akan terjadi konflik.

Pemerintah juga harus memproteksi hak masyarakat Papua. Kalau misalnya hutan adat, akui bahwa lahan itu merupakan hutan adat. Selanjutnya orang Papua harus diberikan hak untuk berkembang dulu baru kemudian diberikan kesempatan kepada pihak lain.