Ogah Pusing Cari Makan, Saikelkuking Memasak Usai Gowes

Reading time: 2 menit
Saikelkuking memasak usai gowes bersama. Foto: Saikelkuking

Jakarta (Greeners) – Bersepeda merupakan salah satu hobi yang memiliki banyak manfaat. Kegemaran ini telah melahirkan banyak komunitas, obrolan, hingga ide kreatif di dalamnya. Salah satunya, Saikelkuking yang mencetuskan konsep memasak usai bersepeda.

Saikelkuking merupakan buah pikiran dari sekelompok orang yang memiliki kecintaan yang sama dengan aktivitas ini. Grup yang beranggotakan enam orang ini telah berdiri sejak tahun 2021.

Pencetusan konsep memasak sambil bersepeda ini timbul dari rasa bosan terhadap aktivitas bersepeda yang seringkali diakhiri dengan membeli makanan yang itu-itu saja. Hingga akhirnya, Saikelkuking membuat terobosan dengan membuat kegiatan memasak hingga menyajikan makanan untuk para pesepeda yang telah menyelesaikan kegiatan bersepeda.

Saikelkuking telah memberikan sebuah pengalaman baru. Khususnya kepada para pesepeda di Bandung. Weekend Cooking menjadi salah satu program yang menawarkan para pesepeda untuk menikmati masakan dari Saikelkuking setelah bersepeda.

Founder Saikelkuking Ramadhan Azka atau akrab disapa Oka mengatakan, inisasi ini dibentuk oleh enam orang di antaranya Oka, Bento, Yuzie, Kamal, Valianto, dan Kiki ini ingin menciptakan sebuah kebiasaan dan kultur baru di dalam bersepeda.

“Ketika ngobrol muncul ide kalau sepedaan finish-nya masak, tapi harus proper. Akhirnya terbentuklah kecil-kecilan dulu, lama-lama banyak antusias dari pesepeda, bahkan yang bukan pesepeda pun cukup besar. Awal dari keisengan ini, ingin di finish itu biar engga makan kupat dan bubur lagi,” kata Oka kepada Greeners, Selasa (11/7).

Sampai saat ini, mereka telah memiliki beberapa program di antaranya Weekend Cooking, Weekend Picnic, dan Rolling Into De Eat (RIDE). Khusus untuk Weekend Cooking biasanya diikuti oleh 15 hingga 20 pesepeda. Berapa pun pesepeda yang ikut serta mereka tetap menjalani berbagai program tersebut.

Saikelkuking Punya Chef Berpengalaman

Ide unik di kalangan pecinta sepeda ini pun bukan sekadar masak yang biasa-biasa saja. Segala aspek dalam setiap penyajian makanan menjadi perhatian utama bagi mereka.

Hebatnya, mereka memiliki seorang chef yaitu Bento yang memiliki pengalaman masak di kapal selama 10 tahun. Dirinya menjadi pemeran utama dalam setiap penyajian makanan.

“Kami berenam memiliki background yang berbeda. Tapi, chef di Saikelkuking adalah chef profesional yang pernah masak di kapal selama 10 tahun sudah keliling Eropa,” ungkap Oka.

Weekend Cooking ini diadakan sebanyak dua kali dalam satu bulan. Selain mandiri dalam menyediakan makanan untuk para pesepeda, Saikelkuking juga telah banyak berkolaborasi bersama beberapa usaha food and beverage (FnB) di Bandung.

Pesepeda usai gowes. Foto: Saikelkuking

Ajak Pesepeda Nikmati Masakan Dunia

Saikelkuking lagi-lagi memiliki sebuah keunikan yang bisa memikat para pesepeda untuk menikmati makanannya. Mereka memiliki prinsip “Sepedaannya keliling kota tetapi makannya keliling dunia”. Prinsip tersebut mereka ciptakan dengan terus berinovasi membuat makanan khas dari berbagai dunia.

Memiliki chef berpengalaman, para pesepeda akan menikmati masakan langka yang Saikelkuking buat.

Harapan ke depannya lanjut Oka, Saikelkuking ingin memiliki offline store atau usaha FnB yang bisa mereka kelola bersama.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : Ari Rikin

Top