Sosok
Oday Kodariyah merupakan lulusan STM, pengalamannya sebagai Praktisi Klinik Pusat Konsultasi dan Pengobatan Herbal sudah dilakukan sejak 2001.
Sebagai negara, tropis Indonesia memiliki hampir segala potensi alam untuk diolah. Sumber daya alam tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mikro hidro menjadi salah satu sumber daya yang kini mulai berkembang […]
Antariksa Puspanegara mengatakan solar panel bisa menjadi murah atau mahal tergantung pada pemakaiannya dan seberapa besar kebutuhan dalam sehari.
Melalui Rekam, Een Irawan Putra ingin membangun dan menyebarluaskan pemahaman terhadap lingkungan, kekayaan alam, dan budaya Indonesia.
Indonesia dapat menjadi negara sejahtera jika mampu memanfaatkan keanekaragaman hayati. Namun, Profesor Endang Sukara menilai datanya masih belum jelas.
Gebrakan yang ia lakukan berhasil mendorong dua belas pemerintah daerah membuat kebijakan pembatasan kantong plastik sekali pakai di daerahnya masing-masing. Dia adalah Tiza Mafira.
Muda, senang menyelam ditambah punya kepedulian untuk menyelamatkan lingkungan, dia adalah Swietenia Puspa Lestari. Meski muda, ia berhasil membentuk Divers Clean Action dan menggagas gerakan #NoStrawMovement.
Jatnika Nanggamiharja sudah bergelut dengan bambu puluhan tahun lamanya. Tidak hanya melestarikan berbagai spesies bambu asli Indonesia, ia juga memopulerkan manfaat rumput raksasa ini. Kini ia akrab disapa dengan sebutan “Abah Bambu”.
Sarwono Kusumaatmadja merupakan salah satu saksi sejarah kemerdekaan Indonesia dari masa penjajahan Belanda. Ia menilai permasalahan lingkungan hidup di Indonesia berada dalam persimpangan jalan.
Erna Witoelar tidak asing dengan isu lingkungan. Ia bahkan merupakan salah satu pioner pendiri beberapa organisasi lingkungan di Indonesia. Meski tidak lagi muda namun semangat dan perjuangannya tidak kalah dengan generasi muda saat ini.
Gaya bicaranya lembut, ramah, dan begitu keibuan. Namun dibalik kelembutannya, Peni Susanti merupakan sosok wanita yang gigih dan penuh semangat dalam memperjuangkan lingkungan hidup.
Emil Salim, “Mereka yang sekarang berusia 15 sampai 25 tahun akan menjadi dewasa pada 100 tahun Indonesia merdeka. Mereka bakal menjadi calon pemimpin.”
Sosok Abdon Nababan begitu melekat dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Meski kini sudah tidak lagi memimpin AMAN, namun ia masih kerap menerima telepon dari masyarakat adat yang resah menghadapi permasalahan hutan.










































