
daur ulang


Dalam penelitiannya, Puguh Amin Murtado dari Universitas Dinamika, menciptakan meja berkonsep space saving berbahan limbah ampas tebu.

Hanya 20 persen dari limbah elektronik berhasil didaur ulang. Delapan puluh persen lainnya dibiarkan di tempat pembuangan akhir yang kemudian akan mengontaminasi udara, tanah, air dan tentu saja pada akhirnya akan berpengaruh pada manusia serta hewan liar.

Sebagian besar pakaian dibuat dengan bahan dan proses berkelanjutan termasuk bahan organik, pewarna yang berdampak rendah, dan pencucian hemat air.

Sebagian besar pakaian dibuat dengan bahan dan proses berkelanjutan termasuk bahan organik, pewarna yang berdampak rendah, dan pencucian hemat air.

Mara Hoffman memakai serat repreve yang merupakan bahan poliester dari botol plastik daur ulangΒ sehingga menghasilkan serat berperforma unggul.


DalamΒ prosesΒ produksi,Β Meru menggunakan bahan organik di bagian atasnya. SedangkanΒ outsoleΒ atau bagian luar memakai bahanΒ recycleΒ sandalΒ jepitΒ karet.

Sneakers ini dirajut dari benang sisa dan juga terbuat dari 100 persen bahan daur ulang termasuk botol minum plastik, kaus, dan sisa tekstil.

Dalam proses pembuatannya, Fab habitat mengolah produk dari 100 persen bahan daur ulang seperti plastik, botol plastik, dan kapas.

Recover brands membutuhkan energi yang lebih sedikit dalam proses produksi dan menggunakan air 55 persen lebih sedikit untuk membuat setiap baju.

Koleksi retro baru Disney adalah inisiatif ekonomi sirkular yang menunjukkan anak-anak dari segala usia dapat mendaur ulang botol untuk diolah kembali.

WΔKE merupakan case yang terbuat dari 85 persen limbah plastik daur ulang. Bahan ditenun dan dijadikan polypropylene yanΒ dapat bertahan lama dan kuat.

Emma Aitchison, menciptakan perhiasan daur ulang yang terinspirasi dari alam. Ia mengubah aksesoris kuno menjadi lebih modern.

Seniman Vadim KibardinΒ ini ingin mendorongΒ anak-anak dan masyarakat berpikirΒ progresifΒ dengan terlibat langsung dalam mendesain furniturΒ dari kertas.