Tikar Minimalis Berbahan Botol Bekas

Reading time: 2 menit
Tikar dari botol bekas
Foto: fabhabitat.com

Tikar merupakan salah satu penemuan manusia paling sederhana. Di Indonesia, tikar biasanya dipakai untuk tidur atau sebagai alas pesta. Dahulu tikar dibuat dari berbagai bahan alami seperti daun kelapa, pandan, atau siwalan. Seiring berjalannya waktu, pembuatannya dapat memakai bahan plastik atau karet.

Salah satu produsen tikar plastik asal India, Fab Habitat, membuat tikar dari bahan daur ulang. Sejak didirikan pada 2009 lalu oleh Sunchin dan Kanan Guipta, Fab Habitat telah memproduksi berbagai macam jenis tikar dan permadani yang terbuat dari bahan bekas.

Baca juga: Pakaian dari Serbuk Kopi

Gagasan tersebut muncul ketika keduanya mencoba untuk membuat tikar plastik daur ulang beberapa tahun lalu. Saat itu mereka terpikir untuk membuat sebuah perusahaan di bidang tekstil yang memanfaatkan bahan ramah lingkungan.

Suchin berinisiatif untuk memproduksi dan memasarkan produk ramah lingkungan. Bersama kolega perusahaannya, ia  ingin memastikan bahwa produksi karpet plastik daur ulang didesain dengan beragam warna. “Sejak awal, Fab Habitat dibangun untuk masa depan, tidak hanya dalam hal produk ramah lingkungan,” ucapnya.

Tikar dari botol bekas

Foto: fabhabitat.com

Dalam proses pembuatannya, industri tersebut mengolah produk dari 100 persen bahan daur ulang seperti plastik, botol plastik, dan kapas. Fab habitat juga berinovasi menggunakan bermacam-macam bahan dan teknik daur ulang inventif.

Semua bahan akan diproses menjadi sebuah produk seperti permadani, furnitur penyimpanan kecil, dan bantal yang terbuat dari bahan daur ulang. Menurut Suchin, dengan memanfaatkan bahan yang terbuat dari 100 persen plastik recycle, hal tersebut setara dengan 666 botol plastik.

Baca juga: Rumah untuk Lebah

Produk dan perubahan yang dihasilkan dalam bisnis tersebut dinilai sebagai suatu berkah sekaligus tantangan. Fab habitat bekerja sama dengan tim GoodWeave untuk mengembangkan produknya dan memiliki komitmen yang lebih besar agar produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan.

Fab habitat baru-baru ini memiliki cabang dan berinovasi membuat barang-barang rumah tangga lain, seperti tas jinjing dari daun palem dan permadani kapas dari kapas daur ulang. Koleksi lainnya yakni karpet yang terbuat dari botol soda daur ulang. Inovasi itu dibuat dari tabung ban karet daur ulang yang ditenun menjadi polipropilen. Perusahaan tikar ini juga memiliki kreasi lain bernama Zen Fab Habitat yang memanfaatkan kapas daur ulang. Berikutnya, koleksi Heartland yang memakai sumber daya terbarukan seperti rami yang dapat tumbuh dengan cepat.

Meskipun berbahan plastik, produk Fab habitat sangat mudah dicuci. Caranya cukup disiram atau jika perlu digosok dengan sikat yang keras.

Penulis: Ridho Pambudi

Top