Sepatu Anak Berbahan Dasar Limbah

Reading time: 2 menit
Sepatu Anak Meru
Foto: Instagram @anak.meru

Sebagian besar produk sepatu terbuat dari campuran berbagai plastik yang sulit untuk didaur ulang. Biasanya material limbah seperti hak sepatu dan sol berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Untuk meminimalisir timbulan limbah tersebut, perusahaan asal Indonesia bernama Meru memproduksi sepatu anak yang memanfaatkan bahan daur ulang ramah lingkungan. Industri menciptakan alas kaki anak dengan bahan-bahan daur ulang dan organik yang dapat langsung diproses di mesin.

Baca juga: Sabun dari Minyak Jelantah

Pendiri Meru, Adissa Nadia mengatakan arti nama tersebut diambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya gunung. Filosofi Meru sendiri untuk mengingat kebesaran Tuhan dan menghormati alam. Pohon dan tanah memiliki peran penting bagi makhluk hidup dan harus dijaga untuk kelangsungan generasi berikutnya.

Dengan menggunakan bahan daur ulang dari limbah plastik, lanjut Nadia, produk Meru dapat menjadi solusi untuk permasalahan limbah sepatu yang berakhir di lingkungan. Selain itu dengan hadirnya Meru dapat memupuk pola pikir anak dan orang tua agar menggunakan produk ramah lingkungan.

Sepatu Anak Meru

Foto: Instagram @anak.meru

Dalam proses produksinya, industri tersebut menggunakan bahan organik di bagian upper atau atasnya. Sedangkan outsole atau bagian luar memakai bahan recycle sandal jepit karet. Campuran bahan tanaman sebagai media substitusi kimia dinilai berguna untuk menciptakan sol yang diklaim lebih fleksibel.

“Produk Meru 100 persen alami ini kita buat tujuannya agar dapat menjadi kompos supaya tidak bertambah di landfill,” ucap Nadia saat dihubungi oleh Greeners, Rabu, 5 Agustus 2020.

Meskipun berbahan daur ulang atau recycle, kata dia, dari segi kualitas tidak ada perbedaan dengan sepatu lainnya. Menurutnya yang membedakan adalah adanya noda-noda kehitaman yang berasal dari limbah sandal jepit limbah itu sendiri.

Baca juga: Semir Sepatu Organik dari Limbah Kulit Pisang

Dalam segi pengemasan produk, mereka tidak menggunakan plastik sehingga diakhir penggunaannya, alas kaki Meru dapat memfertilisasi tanah dalam waktu kurang lebih dua tahun. Di akhir pemakaian, bahan tersebut secara bertahap akan terdekomposisi menjadi pupuk. Dari sisi harga untuk harga produk sepasang Knit Yellow, Blue, dan Black, masing-masing dibanderol dengan harga berkisar Rp289 ribu.

Semua produk Meru diklaim menggunakan bahan alami dan mengurangi ampas sepatu anak di lingkungan. “Meru bertujuan untuk menghilangkan poliester dan bahan tidak natural. Untuk ke depan kita lagi menyiapkan sepatu organik,” ucapnya

Penulis: Ridho Pambudi

Top