Ciletuh Geopark Festival 2016 Kejar Status Unesco Global Geopark

Reading time: 2 menit
ciletuh geopark
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Sukabumi (Greeners) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk memperjuangkan kawasan Ciletuh Geopark agar bisa masuk dalam jaringan geopark dunia Unesco Global Geopark (UGG). Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat membuka Ciletuh Geopark Festival 2016 menyampaikan, untuk bisa menjadi Geopark Global atau destinasi pariwisata kelas dunia itu, masih banyak sisi-sisi yang harus terus ditingkatkan.

Deddy menyatakan bahwa keindahan alam yang dimiliki oleh Ciletuh Geopark masih belum cukup untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata dunia. Selain potensi geodiversity (keragaman geologi), biodiversity (keragaman hayati) dan culturdiversity (keragaman budaya), pemberdayaan masyarakat juga harus ditingkatkan.

Untuk itu, katanya, badan pengelola yang sudah ada diharapkan bisa bekerja maksimal dan memberikan sarana serta fasilitas pada masyarakat, baik dari pemberdayaan maupun pelatihan, agar masyarakat siap menyambut Ciletuh menjadi tujuan wisata dunia.

“Dengan keunggulan tersebut, Ciletuh Geopark mampu disejajarkan dengan taman kebumian diseluruh dunia serta menjadi destinasi wisata berskala internasional,” jelasnya di Pantai Batu Namprak, Desa Pangumbahan, Sukabumi, Sabtu (27/08).

BACA JUGA: Gunung Rinjani Bersiap Menjadi Geopark Dunia

Kabupaten Sukabumi memiliki segudang objek wisata yang mampu menarik investor datang ke daerahnya. Hanya saja, hal ini akan terhambat jika akses jalan dan infrastruktur tidak segera diperbaiki. Pemerintah, lanjut Deddy, sudah mempunyai banyak progam terkait Geopark Ciletuh yang merupakan salah satu geopark terbesar di dunia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Ida Hernidar mengatakan, Ciletuh Geopark Festival 2016 diadakan untuk mengenalkan potensi Ciletuh Geopark kepada masyarakat luas, termasuk ke mancanegara. Rangkaian kegiatan Ciletuh Geopark Festival 2016 ini dimulai dari pra event, main event dan pasca event yang melibatkan banyak komunitas, blogger, pegiat alam, penyelam, peselancar, pesepeda dan jurnalis.

“Tema yang diangkat adalah Eksploring Ciletuh menggunakan konsep Culture Meet Nature. Puncak festival ini akan dihelat di Pantai Batu Namprak, Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi pada 27-28 Agustus 2016. Kegiatannya dipusatkan di tiga titik, yaitu di Pantai Palangpang, Cisolok dan Ujung Genteng,” tambahnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Geopark Ciletuh dari Kementerian ESDM, Yunus Kusumahbrata menyampaikan bahwa kawasan wisata geopark atau taman alam batuan tua di Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah resmi dikukuhkan menjadi Geopark Nasional. Setelah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengajukannya sebagai Global Geopark atau Geopark Internasional ke UNESCO tahun 2017.

BACA JUGA: Taman Nasional Komodo Diproyeksikan Menjadi Destinasi Ekowisata Internasional

Kawasan wisata taman alam batuan tua Ciletuh mendapatkan sertifikat sebagai Geopark Nasional dari Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian ESDM karena telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk sebuah taman bumi atau geopark. Syarat tersebut antara lain memiliki keragaman fenomena geologi, memiliki keragaman biologi, dan memiliki keragaman budaya.

Yunus menjelaskan, pihaknya telah menerima dokumen usulan Ciletuh Geopark pada 11 November 2015 lalu. Pengukuhan Ciletuh sebagai geopark juga dilakukan berdasarkan standar geopark yang diterbitkan oleh UNESCO. Hasilnya, Ciletuh layak ditetapkan sebagai Geopark Nasional.

“Targetnya Desember 2017 itu menjadi Geopark Internasional, masuk dalam Global Geopark Network. Itu 2017. Makanya wajib 2015 (Ciletuh Geopark dikukuhkan sebagai Geopark Nasional), karena syaratnya dua tahun setelah Geopark Nasional baru bisa menjadi Geopark Internasional. Makanya dikejar (penilaiannya) tahun ini,” tutup Yunus.

Penulis: Danny Kosasih

Top