Buah Ajaib, Dapat Mengubah Rasa Asam Menjadi Manis

Reading time: 2 menit
Synsepalum dulcificum atau buah ajaib dari keluarga Sapotacea. Foto: Inaturalist
Synsepalum dulcificum atau buah ajaib dari keluarga Sapotacea. Foto: Inaturalist

Synsepalum dulcificum atau buah ajaib dari keluarga Sapotacea berasal dari Afrika Barat tropis. Disebut buah ajaib karena kemampuannya mengubah rasa asam menjadi manis. Buah ini memiliki beberapa nama ilmiah sinonim, yakni Bakeriella dulcifica, Bumelia dulcifica, Pouteria dulcifica, Sideroxylon dulcificum, Synsepalum glycydora, atau Richardella dulcifica.

Selain S. dulcificum, terdapat tumbuhan jenis lain (Thaumatococcus daniellii) yang juga dikenal sebagai buah ajaib karena kemampuan serupa. Tanaman ini umumnya mulai menghasilkan buah setelah ditanam sekitar 3 hingga 4 tahun.

Buahnya Berwarna Merah ketika Matang

Tanaman buah ajaib ini tumbuh berupa semak lebat atau pohon kecil yang ukurannya tidak lebih dari 6,1 meter di alam. Bahkan, umumnya tumbuh lebih kecil ketika dibudidayakan, tidak tumbuh lebih dari 3 m.

Bagian daunnya berukuran panjang 5-10 cm dengan lebar 2-3,7 cm, berbentuk lonjong, meruncing di bagian pangkal, dengan tepian halus dan permukaan bawah seperti lilin. Daun tersebut tumbuh dalam susunan spiral di ujung cabang-cabang yang kecil.

Di samping itu, tanaman ini memiliki perbungaan yang kecil berwarna putih yang menghasilkan buah berwarna merah ketika matang. Buahnya berukuran kecil sekitar 2-3 cm dan muncul bergerombol di ujung cabang. Buah tersebut memiliki daging buah yang tipis, serta menyimpan biji bulat telur memanjang di dalamnya.

Taksonomi Synsepalum dulcificum atau buah ajaib dari keluarga Sapotacea. Foto: Greeners

Taksonomi Synsepalum dulcificum atau buah ajaib dari keluarga Sapotacea. Foto: Greeners

Tumbuh di Daerah Beriklim Tropis

Buah ajaib dapat kita temukan di daerah beriklim tropis mulai dari ketinggian 100 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Menyukai daerah yang lembap, seperti area dekat aliran sungai dan hutan hujan. Buah ini tumbuh dengan baik pada tanah yang asam dan kaya humus dengan pH 4,5-5,8.

Persebarannya meliputi Benin, Cameroon, Central African Repu, Congo, Gabon, Ghana, Ivory Coast, Nigeria, Zaïre, hingga Trinidad-Tobago. Bahkan, budidaya buah ini juga ada di berbagai negara yang beriklim sesuai, termasuk di Indonesia.

Buah Ajaib dapat Mengubah Rasa Asam Menjadi Manis

Penyebab kemampuan unik buah adalah kandungan miraculin, sebuah glikoportein pada daging buahnya yang dapat menyebabkan makan asam terasa manis. Seorang peneliti Jepang, Kenzo Kurihara pertama kali mengisolasi mekanisme ini di tahun 1968.

Sebetulnya, miraculin tidak memiliki rasa manis, tapi ia mampu mengikat reseptor pada indera perasa sehingga menyebabkan makanan asam terasa manis. Efek ini umumnya berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam lamanya, dengan intensitas yang semakin menurun seiring berjalannya waktu.

Buah ini mengandung vitamin C, fenolik, antioksidan yang tinggi, dan kandungan gula total yang rendah. Selain itu, minyak bijinya juga mengandung asam oleat dan palmitat. Selain untuk konsumsi, aktivitas penginduksi rasa manis dari buah ajaib ini juga bermanfaat dalam industri obat-obatan, kosmetik, hingga bahan pemanis buatan.

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top