Alegro Craft Kreasikan Pandan Menjadi Tas Cantik

Reading time: 2 menit
alegro craft
Foto: Alegro Craft via qlapa.com

(Greeners) – Daun pandan identik sebagai bahan pelengkap makanan dan bahan pewarna makanan. Tanaman yang memiliki aroma khas ini rupanya tidak hanya bermanfaat bagi dunia kuliner, namun juga bagi industri mode. Salah satu rumah mode yang memanfaatkan tanaman ini adalah rumah mode lokal asal Bekasi, Alegro Craft.

Pemilik Alegro Craft, Natalia Istawati, saat dihubungi Greeners menjelaskan bahwa untuk mencari daun pandan masih sangat mudah, selain itu material ini ramah lingkungan. Selain pandan, ia juga menggunakan rotan, lontar, dan eceng gondok.

“Seluruh bahan baku seperti daun pandan dan rotan kami dapatkan dari para pengrajin lokal dan reseller. Daun pandan yang kami gunakan tentunya kami pilih yang bagus kualitasnya dan jenis pandan yang kami pakai adalah pandan air. Daunnya kecil, tebal, dan kuat sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku tas,” ujarnya.

alegro craft

Foto: Alegro Craft via qlapa.com

Alegro Craft menghadirkan koleksi tas yang dibuat dengan teknik anyaman. Daun pandan yang sudah diolah sedemikian rupa kemudian dianyam dan dibentuk menjadi tas tangan wanita atau produk lainnya. Selain itu, tas-tas koleksi label ini juga dipercantik dengan teknik decoupage. Koleksi tas yang dibuat oleh Natalia juga memiliki ciri khas yakni diwarnai dengan warna-warna yang cerah dan elegan, sehingga tas tersebut cocok untuk dikenakan pada acara formal maupun santai.

“Setiap produk yang saya produksi dibuat dengan tema dan gambar yang berbeda, jadi pembeli tidak akan khawatir apabila produk yang dibeli akan sama dengan orang lain. Produk kita bisa dikatakan eksklusif karena hanya diproduksi dalam jumlah terbatas,” kata Natalia.

alegro craft

Foto: Alegro Craft via qlapa.com

Tak hanya menghadirkan koleksi tas yang elegan, Alegro Craft juga menghadirkan produk lain berupa sendal kelom, dompet, hingga tudung saji. Seluruh produk Alegro Craft, baik itu tas, sepatu, ataupun produk kreasi lainnya, dibuat secara handmade. Dalam pengerjaan produk, Natalia menyatakan bahwa dirinya dibantu oleh para pengrajin lokal yang berasal dari Rajapolah Tasik dan Bali.

Penulis: Anggi Rizky Firdhani

Top