Dolce & Gabbana Larang Penggunaan Bulu Hewan

Reading time: 2 menit
Rumah fesyen kenamaan dunia ini mengumumkan pelarangan penggunaan bulu dan kulit hewan untuk setiap karyanya. Foto: Livekindly

Awal tahun ini, rumah mode ternama Dolce & Gabbana mengumumkan bahwa mereka telah melarang penggunaan bulu dan kulit hewan. Rumah mode tersebut tidak akan lagi menggunakan produk yang berasal dari rubah, cerpelai dan kelinci dalam desain produk mereka.

“Ini merupakan langkah awal kami untuk mewujudkan masa depan fesyen yang lebih berkelanjutan. Mulai saat ini, kami akan mengutamakan penggunaan bahan-bahan inovatif yang ramah lingkungan ke dalam koleksi kami,” tutur Kepala Komunikasi dan Pemasaran Dolce & Gabbana, Fedele Usai, dalam Livekindly.

Dalam beberapa tahun terakhir, Dolce & Gabbana memang telah mengurangi penggunaan bulu dan kulit hewan. Namun pada tahun ini, mereka benar-benar sepenuhnya berhenti menggunakan produk hewani dan beralih pada produk sintetis. Merek asal Italia tersebut telah menggunakan bulu palsu yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang seperti poliester dan akrilik. Mereka bekerja sama dengan para pengrajin lokal untuk menciptakan bulu alternatif tersebut.

Keputusan Dolce & Gabbana untuk menghentikan penggunaan bulu dan kulit hewan disambut baik oleh banyak pihak, khususnya oleh kelompok pembela hak asasi hewan. Perlu sobat Greeners ketahui, selama ini industri bulu binatang telah menghasilkan polusi besar-besaran yang seringkali mencemari lingkungan di sekitarnya. Selain itu, PETA juga menyatakan bahwa kebanyakan bulu hewan diperoleh dengan cara yang tidak beretika dan penuh dengan kekejaman.

Dolce & Gabanna Ikuti Jejak Rumah Fesyen Lainnya

Dolce & Gabbana merupakan merek fesyen mewah kedua yang mengumumkan larangan penggunaan bulu hewan di tahun ini. Sebelumnya, rumah fesyen Italia lainnya, Moncler, juga telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan material hewani dalam produk-produk mereka.

Selain Dolce & Gabbana dan Moncler, beberapa rumah fesyen ternama juga telah menghentikan penggunaan bulu hewan dengan alasan keberlanjutan. Valentino, Prada dan Versace merupakan sebagian dari brand fesyen mewah yang telah mengambil keputusan tersebut. Selain itu, beberapa desainer serta selebritas juga telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan materal hewani dalam pilihan fesyen mereka.

Sebagai informasi, baru-baru ini Italia telah mengeluarkan peraturan baru yang melarang peternakan bulu secara nasional. Desember 2021 lalu, senat Italia menyetujui amandemen undang-undang yang melarang beroperasinya peternakan hewan berbulu seperti cerpelai, rakun dan juga rubah.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Livekindly

Top